Seba,lensantt.com – Curah hujan di Kabupaten Sabu Raijua tahun 2019 – 2020 mengalami penurunan dratis sehingga mengakibatkan ketersediaan sumber air tanah di seluruh wilayah inipun semakin hari semakin berkurang.
Di desa Nadawawi,daerah sekitar Kota Loba kecamatan sabu barat, terdapat sebuah mata air yang conon cerita para petani tidak pernah mengalami penurunan debit airnya.Mata air ini, digunakan oleh seluruh petani untuk kepentingan irigasi pertanian dan kebutuhan manusia serta hewan peliharaan mereka.
Bertepatan dengan hari Pendidikan Nasional, Sabtu 02 Mei 2020, Bapak Bupati Sabu Raijua, Drs. Nikodemus N. Rihi Heke.M.Si,mengunjungi daerah Kota Lobo, guna memantau dari dekat kondisi sumber mata air yang ada di areal persawahan milik para petani sekaligus melakukan panen padi bersama di areal tersebut.
Hasil pantaun, dilokasi mata air tersebut,didapati debit air sudah berkurang, sehingga untuk kebutuhan tanam pada musim kemarau di kwatirkan tidak bisa menjawab kebutuhan lahan para petani, para petani di kota lobo mengharapkan perhatian dari pemerintah untuk memperhatikan mata air tersebut dengan mengeruk areal sekitar mata air .
Menjawab harapan para petani, bapak Bupati akan berupaya melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Pertanian ,Perkebunan dan Peternakan Kabupaten sabu raijua untuk menindaklanjuti persoalan yang di hadapi para petani di Kota Lobo.
Diareal persawahan terlihat berbagai macam tanaman palawija, seperti padi, jagung dan bawang merah.
Menurut informasi dari para petani bahwa setelah melakukan panen musim tanam tahun ini akan di lanjutkan dengan penanaman bawang merah.Apabila sumber air masih cukup.
Secara umum ketersediaan pangan di kabupaten sabu raijua boleh dikatakan cukup,tambah bapak Bupati sabu raijua, yang akrab di sapa ” MABALLA” untuk menhadapi persoalan bangsa yakni Pandemi covid 19.
Dan tiada henti hentinya bapak bupati menghimbau kepada seluruh masyarakat, lebih khusus di Kota Lobo agar selalu melaksanakan protokoler kesehatan “selalu menggunakan masker, cuci tangan dengan sabun,jaga jarak, jauhi kerumunan, makan makanan bergizi, selalu berdoa kepada Tuhan agar sekiranya masa Pendemi ini boleh cepat berakhir agar kita bisa putuskan mata rantai penyebaran covid 19 di kabupaten Sabu Raijua,” tegasnya. (Ikz/hmas)