Kupang, lensantt.com – Tim penyidik Tindak Pidana Khusus (Tipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Kupang, hingga kini terus berupaya untuk menuntaskan kasus dugaan korupsi Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk bidang pendidikan tahun 2016 senilar Rp 10 miliar lebih.
Untuk itu, tim penyidik Tipidsus Kejari Kota Kupang dibawa pimpinan Kasi Pidsus Kejari Kota Kupang, Indi Premadasa kembali memeriksa beberapa gedung sekolah di Kota Kupang dan salah satunya yakni SMAN 7 Kupang.
Pemeriksaan gedung SMAN 7 Kupang itu dilakukan tim penyidik Tipidsus Kota Kupang pada Jumat ((6/10) lalu. Pemeriksaan itu dilakukan guna untuk kepentingan penyidik dalam.menuntaskan kasus DAK Kota Kupang yang diduga syarat korupsi
Demikian diungkapkan Kasi Pidsus Kejari Kota Kupang, Indi Premadasa melalui hand phone (hp) selulernya.
Dijelaskan Indi, pemeriksaan itu dilakukan guna kepentingan penyilidikan lebih mendalam.lagi oleh tim penyidik Tipidsus Kejari Kota Kupang.
“Kami periksa fisik gedung SMAN 7 Kupang, terkait kasus dugaan korupsi dana alokasi khusus (DAK) Kota Kupang “jelas Indi.
Ditegaskan Indi, untuk menuntaskan kasus dugaan korupsi tersebut itu, seluruh sekolah baik SMA dan SMK yang menerima DAK akan diperiksa oleh penyidik Tipidsus Kejari Kota Kupang.
“Seluruhnya ada 26 sekolah baik itu SMA dan SMK akan kami periksa gedungnya semua untuk kepentingan penyidik,”sebut Indi.
Sebelumnya, Kajari Kota Kupang, Winarno, menegaskan bahwa dalam kasus dugaan korupsi DAK Kota Kupang tim penyidik Tipidsus Kejari Kota Kupang telah memeriksa seluruh Kepala Sekolah (Kepsek) SMK dan SMA se-Kota Kupang. Dan, tambah Winarno, tim penyidik juga telah memeriksa pihak Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga (PPO) Kota Kupang.
Namun, kata Winarno, untuk memastikan unsur tindak pidana atau perbuatan melawan hukum dalam kasus itu, tim penyidik Tipidsus Kejari Kota Kupang masih terus melakukan pendalaman atas kasus dugaan korupsi puluhan miliar tersebut.
“Untuk pastikan lagi unsur tindak pidana dan perbuatan melawan hukum dalam kasus itu maka tim penyidik masih lakukan pendalaman lagi,” ujarnya.(ikz/cr/obornusantara)