Kupang, lensantt.com – Tim ekspedisi tersebut hadir untuk membantu daerah tertinggal untuk berbagi ilmu dengan cara mengajar, membantu masyarakat sebagai tenaga kerja seperti pembangunan jalan dan jembatan serta operasi katarak gratis.
Tim Ekpedisi NKRI tersebut tergabung dari berbagai macam latar belakang profesi menjelajahi hampir seluruh wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk mengamati potensi-potensi daerah serta membantu masyarakat untuk membangun infrastruktur.
“Operasi katarak ini dipim oleh dokter dari TNI sendiri,” kata Komandan Tim Data Base Ekspedisi NKRI, Letda Infantri, Rayu Chandra Charisma, Senin (27/4) di Kupang.
Selain Operasi Katarak, tim Sosial budaya juga ada untuk mengenali potensi budaya daerah yang dituju. “Ada juga tim penggali bencana, tim flora dan fauna untuk mencari endemik baru di daerah. Tim kehutanan, potensi hutan, perkebunan dan pertanian,” paparnya.
Tak hanya itu, ada pula tim geologi yang mengamati tanah dan bebatuan di daerah. Sedangkan tim jelajah gunung dan hutan lebih difokuskan ke wilayah perbatasan NKRI untuk menghitung kembali patok perbatasan, apakah masih lengkap atau berkurang.
tim jelajah pantai, mereka mengamati seluruh pesisir pantai di NTT. tim data base, mengumpulkan informasi dan merekap seluruh kegiatan lalu dikumpulkan di pusat untuk dibuat menjadi buku data tentang NTT.
Rayu Chandra Charisma kepada wartawan di Kupang mengatakan bahwa tim ekspedisi NKRI yang ada di NTT terbagi dalam beberapa sub tim sesuai dengan keahlian masing-masing tim.
Rayu Chandra melaporkan bahwa selama di NTT, Tim Ekspedisi NKRI tersebut telah melakukan berbagai hal termasuk mengajar, pengobatan massal dan pelatihan membuat pupuk bokasi untuk masyarakat serta pembuatan pompa hidrolik untuk warga yang kekurangan air bersih.
“Ini hanya untuk beberapa tim, sedangkan tim yang lain juga bekerja sesuai tugas timnya masing-masing, sedangkan untuk minggu ini beberapa tim akan difokuskan di Kupang dan akan melakukan kegiatan operasi katarak,” kata Rayu Chandra. (Ikzan)
