
Kupang,lensantt.com – Soal pemekaran provinsi flores yang saat ini belum juga menemui titik terang Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Prvinsi NTT Anwar Puageno menilai Pemerintah Daerah (Pemda) provinsi NTT lamban dalam menangani pemekaran provinsi flores.
Pasalnya, pihak DPRD NTT telah mengucurkan dana sedikitnya 600 juta rupiah untuk menggelar sosialisasi di tiga tempat yakni, Kota Kupang, manggarai Barat dan kabupaten Sumba barat namun hingga akhir tahun kegiatan tersebut tidak dilaksanakan.
“Saya menyayangkan dana tersebut di gunakan padahal DPR tinggal menunggu eksen, smapi akhir tahun tidak dilakukan sosialisasi,” Kata Puageno Saat menggelar jumpa pers akhir tahun di ruang sasando Kamis, (17/12/2015).
Ia juga menegaskan, DPRD Provinsi telah berkomitmen Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (APBD) untuk kepentingan seluruh masyrakat NTT. Dalam tahun 2015 DPRD provinsi NTT sudah menghasilkan sedikitnya 10 peraturan daerah (perda).
“Spirit APBD itu untuk masyrakat NTT,” tegasnya.
Sementara itu ditempat berbeda, Gubernus provinsi NTT Drs. Frans Leburaya menegaskan, terkait pemekaran provinsi flores semua masih dalam proses,” Semua masih dalam proses,” pungkasnya. (ikz)