Kupang,lensantt.com – Polemik papa minta saham berkepanjangan yang terjadi di Gedung Dewan Perwakian Rakyat Republik Indonesia (DPR.RI) membuat banyak warga menggelar aksi protes.
Salah satunya, Gerakan Bersih Parlemen (Resimen) yang menggelar aksi protes di Depan Universitas Khatolik Widya Mandira (Unwira) Kupang pada Selasa (01/12/2015).
Uniknya, Dalam aksi tersebut Gerakan Resimen memajang 3 ekor tikus yang di beri nama Kadalson (tikus Mulut Panjang), Hari Hamka (Tikus Mulut Besar), Nong Ato (Tikus Mulut Manis).
Seperti yang disaksikan wartawan, anggota Gerakan Parlemen menawarkan ke-tiga tikus ini kepada pejalan kaki yang melintasi area tersebut,”ayo beli ini tikus-tikus yang mengahcurkan negara kita,” kata pendemo menawarkan ke warga.
Koordinator aksi demo Matias Kayung kepada wartawan menjelaskan, Aksi tersebut digelar sebagai ungkapan protes terhadap polemik papa minta saham yang hingga saat ini belum juga menemui titik terang.
Ia menambahkan, Mereka menggunakan tikus sebagai contoh karena tikus merupakan salah satu binatang kotor yang sangat rakus,”Tikus itu rakus dan kotor,” pungkasnya.
Tindakan yang dilakukan oleh Ketua DPR.RI Setya Novanto kata dia, sangat memalukan khususnya bagi warga Provinsi NTT sebagai Dapil Novanto. Ia menhimbau masyrakat NTT agar pada pemilihan legislatif mendatang dapat meminlah siapa pemimpin yang bisa membawa aspirasi masyrakat NTT,” warga harus bisa memilih siapa pemimpin yang pantas di senayan,” tegasnya.
Hal yang sama juga disamapaikan Anggota Gerakan Resimen Broin Tolok, menurut Dia, Setya Novanto harusnya menjadi ketua DPR.RI bukan menjadi Calo,”Novanto itu bukan Calo tapi ketua DPR.RI yang membawa aspirasi rakyat,” tegasnya.
Ia meminta agar, Mahkama Kehormatan Dewan (MKD) dan Kapolri harus segera menuntaskan kasus tersebut sehingga masyarakat bisa mengetahui siapa sebenarnya yang bersalah,”MKD dan Kapolri harus tegas dan cepat selesaikan kasus ini,” pungkasnya. (Ikz)
