Soe, lensantt.com- Jumlah anak usia putus sekolah kian meningkat. Termasuk di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS).
Melihat itu Dinas Pendidikan dan Kebuadayaan TTS melalui pendidikan luar sekolah (PLS) terus menggenjot PKBM.
Jumlah PKBM terus di tingkatkan dengan harapan bisa memgurangi jumlah usia putus sekolab tersebut.
Dari sekian banyak PKBM Kini hadir sebuah lembaga PKBM dengan nama Permata.
PKBM yang terletak di Desa Tupan Kecamatan Batu Putih, Kabupaten TTS itu menawarkan solusi untuk mereka yang putus sekolah dan berdomisili disekitar tempat itu.
PKBM PERMATA TUPAN yag di Nahkodai oleh Erik Hello S.Pd memiliki tiga orang tutor yakni, Margarita loasana S.Pd tutor paket C, Marten Benu S.Pd tutor paket B dan Yonas Tabun SGO tutor paket A.
Erik Hello selaku pengelola kepada media ini Rabu (30/04/2020) mengatakan, kendati sebagai pemula dalam dunia pendidikan non formal namun mereka berkomitmen memberikan kualitas terbaik pada para peserta.
” Kami akan menciptakan kualitas terbaik pada para peserta,” jelasnya.
Sebagai pendatang baru ia mengakui, PKBM PERMATA TUPAN belum memiliki gedung tersendiri sehingga untuk sementara masih menggunakan dedung SD Inres Tepas.
Setelah melalui rapat, PKBM Permata telah melakukan rapat. Dari pertemuan tersebut pihak pengelola memutuskan akan menerima warga belajar tanpa dipugut biaya (Gratis).
Bukan hanya pendaftaran ijazah saat menerima ijazah pun tidak di pungut biaya apapun.
“PKBM Permata membuka peluang pendaftaran bagi para anak putus sekolah dengan tidak memungut biaya apapun,” jelasnya.
Kabar menariknya, PKBM Permata sudah terdaftar dan disahkan oleh Dinas Pendidikan dan kebudayaan kabupaten TTS sehingga PKBM Permata Tupan sudah terdaftar dalam sistem DAPODIK.
“Ayo, apa lagi ayo segerah mendaftarkan diri bagi yang ingin membutuhkan ijazah,” ajaknya.
Ia menghimbau bagi para warga belajar yang ingin memiliki ijazah harus segerah mendaftar melalui pengelola lewat para tutor yang akan beroperasi dilapangan atau alamat masing-masing. (Ikz/red)