More
    HomePolitikPerlu Perbaikan, TdT Akan Terus Berlanjut

    Perlu Perbaikan, TdT Akan Terus Berlanjut

    Malaka,lensantt.com- kegiatan Tour di Timor merupakan ajak promosi yang benar-benar bermanfaat. Kendatipun masih banyak kekurangan namun pemerintah provinsi NTT berkomitmen untuk melanjutkan kegiatan tersebut setiap tahun.”kegiatan itu akan terus berlanjut setiap tahun karna kegiatan ini punya dampak posetif bagi masyarakat, ” kata wakil gubernur NTT Beny Litelnoni saat melepas para peserta TdT di kabupaten malaka jum’at (09/12/2017).Dalam kegiatan itu, Sedikitnya 750 orang hadir menyaksikan secara langsung pelepasan event bergengsi Tour de Timor (TdT) oleh Wakil Gubernur NTT, Benny A. Litelnoni, di Lapangan Gereja Paroki Bolan Betun, Kabupaten Malaka, sekitar pukul 10.00 wita. Peserta lomba sepeda TdT dijadwalkan memasuki finish etape I di Atambua pada pukul 16.00 wita dan bermalam di Atambua. Jarak yang ditempuh menuju Atambua sejauh 70 km.Pelepasan TdT mendapat dukungan dari semua pihak, termasuk warga yang hadir menyaksikannya. Tampak hadir antara lain, forkopinda dan pimpinan perangkat daerah Kabupaten Malaka, juga tokoh masyarakat dan para pelajar.

    Untuk kedua kalinya TdT digelar di Pulau Timor, dan kali ini dimulai dari titik star Lapangan Gereja Paroki Bolan Betun, Kabupaten Malaka. TdT diikuti 50 pesepeda dari sejumlah provinsi di Indonesiaantara lain dari Jakarta, Semarang, Makasar, Lombok, Denpasar, Papua dan Negara Republic Demokratic Timor Leste (RDTL).

    Acara pelepasan TdT 2017 dimeriahkan dengan tarian khas Malaka, Likurai yang melibatkan sekitar 150 orang penari  berpakaian tais tenun budaya Malaka. Suguhan tarian Likurai dengan tepukan tebe-tebe secara serempak, memukau para peserta touring (Fun Bikers) serta penonton yang menyaksikan secara langsung.

    Adapun rute yang dilewati para peserta setelah dilepas dari Lapangan Gereja Paroki Bolan, Betun, yaitu melintasi Nailera, Tabene, Umaakatahan, Tubaki, webua, Kada. Rute dilanjutkan ke arah Welaus, Weklese, Kamelin, Maebiku, Nindatan, Boas, Seon, Talimatan, Tato’ok dan memasuki wilayah Kabupaten Belu. Selanjutnya, rombongan bikers dijemput pihak pemerintah kabupaten Belu.

    Wakil Gubernur NTT, Benny A. Litelnoni, ketika melepas peserta TdT, berpesan agar mayarakat Malaka selalu mendukung setiap program pemerintah dengan membabgun kebersamaan dan kekeluargaan. Kata Wagub, tahun 2018 merupakan tahun politik. Karena itu beliau mengajak semua komponen masyarakat untuk mendukung perhelatan politik Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur serta Pilkada pada 10 kabupaten di NTT.

    Bupati Malaka, dr. Stef Bria Seran, mengatakan bahwa melalui TdT ini pemerintah Kabupaten Malaka memiliki target utama supaya dikenal secara luas baik regional, nasional maupun internasional.

    Kendati Malaka baru lahir pada tahun 2013, namun perhatian dari pemerintah cukup tinggi secara regional, nasional dan internasional. Terkait kesiapan sarana infrastruktur untuk mendukung sektor pariwisata, kata Bupati, pembangunannya akan menjadi perhatian pemerintah kabupaten Malaka.

    “Kami memiliki panjang pantai 81 km tanpa ada tebing. Pantai yang kami miliki bukan hanya di Motadikin tapi juga di Raihenek, Wewiku dan di Kobalima. Kemudian, prioritas pembangunan Malaka adalah pertanian, pembangunan infrastruktur dan pelayanan dasar pendidikan dan kesehatan, supaya rakyat menjadi pintar juga sehat,” katanya.

    Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Malaka, Rofinus Bau mengatakan, potensi wisata yang ada di Malaka terutama wisata budaya, wisata pantai dan tari-tarian memiliki prospek untuk dijual. Untuk kampung adat, lanjut Rofinus Bau, terdapat di Kecamatan Malaka Timur. Para peserta TdT juga akan mampir di perkampungan adat itu.

    Menurut Rofinus Bau, event tahunan ini perlu terus digelar, agar potensi daerah Malaka dapat diminati terutama para wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara. “Kami sangat berterima kasih kepada Pemerintah Provinsi NTT yang telah membangun kerjasama untuk terselenggaranya kegiatan berskala nasional ini. Harapan kami kerjasama semacam ini dapat dibina terus dengan menciptakan terobosan yang bermanfaat bagi kemajauan Malaka,” pintanya.

    Pengakuan salah seorang peserta TdT asal Lombok, Basyar bahwa ia sangat senang dengan ajang lomba sepeda yang digelar di Malaka itu. Event sekelas TdT, kata Basyar, sudah tiga kali diikutinya, mulai dari Tour de FLores (TdF) I dan II.

    Lain pendapat Basyar, lain pula pendapat Udin, asal Semarang. Udin, mengakui pemandangan daerah Malaka sangat bagus ternasuk pantai Motadikin. Hanya saja, tutur Udin, medan untuk TdT sepertinya sangat menantang. Udin yakin akan menghadapinya apabila memungkinkan.(ikz)

    Komentar Anda?

    Izack Kaesmetan
    Izack Kaesmetan
    Owner & Jurnalist LENSANTT.COM, Anggota DPD HPSI NTT.

    Must Read

    spot_img