Kupang,lensantt.com- Warga provinsi NTT sempat dihebohkan lantaran informasi kalau salah seorang warga NTT sudah positif Covid-19.
Informasi tersebut lantaran belum dipastikan nama dan alamat warga tersebut.
Semua pun terjawab ketika E A Seorang mahasiswa asal Kabupaten Alor mengaku sebagai warga NTT terpapar Covid-19 yang ramai diperbincangkan.
Pengakuan E A dibuat dalam sebuah Video dengan durasi 18 menit 45 detik lebih beredar luas di dunia maya. (Facebook) pada Kamis (09/04/2020). Video tersebut diunggah ke You Tube.
Diawal Video E A mengucapkan terima kasih kepada RSU. W.Z. Yohanes Kupang yang sudah memberikan pelayanan maksimal.
“Pertama-tama saya ucapkan terima kasih kepada suster dan dokter yang sudah memberikan keramahan dan profesionalsme dan pelayanan maksimal,” kata El dalam video.
Ia mengisahkan, pada tanggal 1 Maret 2020 lalu ia menuju ke Jogja untuk melanjutkan study.
Setibanya disana ia bersama beberapa teman diperintahkan mengikuti kegiatan di Jakarta dari tanggal 9-13 Maret 2020.
Tapi pada tanggl 15 Maret 2020 semua kegiatan di hentikan. Sehingga, ia memilih untuk kembali ke Kupang.
Sebelum ke kupang ia mengaku, sempat singgah di Provinsi Bali untuk mengunjungi keluarga tepatnya pada tanggal 18 Maret 2020.
Barulah pada tanggal 22 Maret 2020 ia kembali tiba di bandara El-tari Kupang. setelah tiba ia melakukan isolasi mandiri.
Namun sekitar tanggal 25 Maret ia mendapat informasi kalau salah satu temannya di jakarta yang saat itu satu rombongan terpapar Covid-19 dan dinyatakan positif.
Mendengar informasi itu, pada tanggal 27 Maret ia menuju RSU. W.Z Yohanes dan melakukan pemeriksaan SWAB.
Dalam video itu ia mengaku, setelah diperiksa oleh dokter ia diperbolehkan pulang karena sampel darahnya masih dikirim untuk diperiksa.
Menurut dia, saat itu pihak medis menyampaikan dirinya akan dihubungi via telepon jika sudah mendapatkan hasil.
Dan setelah menunggu beberapa pekan, akhirnya pada tanggal 9 April 2020 dirinya dihubungi dan dinyatakan positif covid -19.
“Seharusnya pada tanggal 4 April itu saya sudah dihubungi untuk mengetahui hasil namun baru pada 9 April 2020 saya mendapat informasi itu, saya sudah lakukan SWAB yang ke dua dan dinyatakan positif,” tegasnya.
Dia mengaku selama melakukan aktifitas, dirinya tidak melakukan setuhan dengan siapapun.
Ia selalu menggunakan, masker juga membawa hand sanitizer.”saya tidak pernah bersentuhan dengan siapapun dan puji Tuhan keluarga saya dalam keadaan baik-baik saja,” ujarnya.
Dia mengaku, kalau sempat merasakan meriang namun itu merupakan sakit bawaan.”Saya suka meriang dan juga ada riwayat lambung,” tegasnya.
Dia mengatakan harusnya, ini menjadi rahasia namun karena banyak yang sudah menghubungi diri dan terus menanyakan keadannya.
“Harusnya ini rahasia tapi sudah dihubungi baik itu dari kerabat maupun kenalan dan menanyakan keadaan saya, saya bingung mereka tahu dari mana,” kata dia.
Ia berpesan, agar seluruh warga provinsi NTT mengikuti anjuran pemerintah dengan menggunakan masker saat keluar rumah, mejaga jarak dan mencuci tangan dengan hand sanitazer.
“Saya sarankan ikut anjuran pemerintah,” tegasnya. (Ikz/red)
