Penanaman Sorgum di Awal Musim Penghujan Melibatkan 330 Kelompok Tani

  • Whatsapp

Kupang, lensantt.com – Puluhan hektar lahan di Kota Kupang sudah disiapkan untuk penanaman sorgum di awal musim penghujan ini. 330 kelompok tani dilibatkan.
Pemerintah Kota (Pemkot Kupang) melalui Dinas Pertanian Kota Kupang mengoptimalkan lahan milik Pemkot Kupang seluas 30 hektar di Kelurahan Naioni dan Fatukoa untuk penanaman sorgum memanfaatkan musim hujan ini. Pemkot juga tengah memperluas penanaman itu dengan memanfaatkan lahan-lahan tidur milik warga.

Selain sorgum, Pemkot Kupang juga akan menanam bawang putih dan merah untuk menjaga inflasi di Kota Kupang. Sementara Penjabat Wali Kota Kupang, George Hadjoh berharap OPD-OPD bekerja kolaboratif mengakomodir hasil pertanian.

Read More

Kepala Dinas Pertanian Kota Kupang ( Kadis Pertanian Kota Kupang ), Obed Kadji mengatakan, meski Kota Kupang merupakan kota jasa, bukan pertanian, namun Dinas Pertanian terus mendata lahan-lahan kosong, selain milik Pemkot untuk penanaman sorgum.

Pemkot Kupang saat ini memiliki lahan di Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Fatubean seluas 20 hektar, lahan di Naioni mencapai 8 hektar dan di BPP Penyuluh Pertanian di Fatukoa seluas seluas 2 hektar.

“Luas tanah ini, nantinya akan dimanfaatkan untuk penanaman sejumlah tanamam, selain sorgum yang jadi prioritas juga akan ditanam kelor, bawang merah dan putih,” kata Obed, Minggu 9 Oktober 2022.

Obed mengatakan, penanaman bawang merah dan putih itu untuk menjaga inflasi di Kota Kupang, selain kelor dan sorgum yang menjadi prioritas Penjabat Wali Kota Kupang, juga arahan Presiden RI, Joko Widodo.

Sementara bibit dan anakkan elor, kata dia, sedang berkoordinasi dengan Balai Wilayah Sungai NTT, untuk pengadaan bibit kelor itu, yang sedianya akan ditanam di awal musim penghujan ini.
“Di atas lahan Pemkot itu juga diselingi penanaman cabai, sayuran yang juga untuk menjaga inflasi,” ujarnya.
Dinas, kata Obed, akan memberdayakan 330 kelompok tani untuk mengoptimalkan lahan untuk penanaman sorgum, kelor dan bawang itu.

330 kelompok tani itu, kata dia, telah dikumpulkan dan diperkuat kerja sama, seiring pencanangan program itu. Kelompok tani sudah menyatakan kesediaan bekerja sama.
Obed mengaku akan terus memperluas lahan. Dinas Pertanian, sedang mendata warga yang memiliki lahan tapi tidak dimanfaatkan untuk dikelola bersama. (Ikz)

Komentar Anda?

Related posts