Pariwisata Sarai Diantara Keberanian, Kritik Dan Pesimis

  • Whatsapp

Kupang,lensantt.com- Memang benar kata orang niat tulus tak selamanya berjalan mulus pasti ada tantangan dari orang-orang sekitar. kritik bahkan, pesimis muncul dan tak mungkin terelakan. Mirisnya bagi mereka yang pesimis  “Nada Minor” selalu dinyanyikan  dan yang pasti  banyak Keraguan muncul saat ingin melangkah.

Dalam suatu kelompok pastinya aka nada mereka yang mejadi daya dobrak bagi  para pemberani yang sudah mengambil satu langkah terlebih dahulu. Hal ini juga terjadi di Kabupaten Sabu Raijua, Kabupaten yang dikenal dengan kotanya para dewa kini menjadi pembicaraan hangat ketika Bupati Sabu Raijua Nikodemus Rihi Heke Berkomitmen  menjadikan Sabu Raijua Kabupaten Pariwisata.

Semenjak mabala mengumandagkan Pariwisata Sabu Raijua, banyak tanggapan “Berhamburan” di dunia Maya. Ada yang mengkritik ada juga yang setuju dengan keputusan berani Sang Mabala.

Bagi yang “Doyan” mengkritk pastinya akan melihat sisi lemah dari rancangan mulia untuk kemajuan Sarai. Sehingga Mabala menjadi sasaran empuk bagi para peng-kritik, semua hal yang dinilai bisa menjadi alat menyerang pun diumbar. Pastinya Kritik pedas tak bisa dielakan.

Destinasi Wisata Gua Mabala

Namun bagi seorang pejuang, apapun yang disampaikan tak akan menggoyahkan Komitmennya. karena Semua itu merupakan  penyemangat untuk mencapai garis Finish.

Kata mereka yang bijak, kritik itu boleh tapi asal jangan menjadi pesimis karena jika itu terjadi maka sebaik apapun orang lain berbuat akan salah dimata orang yang selalu berpikir pesimis.

Destinasi Wista Pantai Cemara Kabupaten Sabu Raijua

Dan benar saja ketika Orang nomor Satu di Kabupaten Sarai dengan lantang menyampaikan idenya ke media. Ada saja yang menjadi pembanding. Hal ini terbukti, saat salah satu media Online merilis berita Dengan judul “Membangun Pariwisata Bukan Mimpi Di siang Bolong “ berita tersebut  disinyalir menjadi pembanding artikel yang dibuat media ini sebelumnya dengan judul “Mimpi Mabala Jadikan Sari Kabupaten Pariwisata”

Baca http//seputar-ntt.com Membangun Pariwisata Bukan Mimpi Di siang Bolong

Pasalnya, hampir semua kalimat seakan-akan membalas isi berita media ini. Memang kalimat itu seakan Kritis. Namun, jika dilihat dari sudut pandang berbeda bisa saja menjadi pesimis seolah kegiatan tersebut dibuat dengan tergesa-gesa.

Dan itu terbukti, Ketika media online seputar-ntt.com melansir berita tersebut kemudian diposting di grup Kelaradui. Banyak tanggapan bermunculan Ada yang setuju dengan isi berita tersebut namun ada juga yang menganggap berita itu merupakan kalimat pesimis.

Seperti, akun atas Nama Anthon Kerihi dalam komentarnya mengatakan, “Statemen tersebut sebagai  orang yang pesimis. Menurut dia, Seharusnya Statemen yang diberikan merupakan semanngat untuk membangun  pariwisata di Sabu sehingga dapat memotifasi niat kerja masyarakat dan juga aparat.

Akun lain Atas Nama welem Kahe Lay dalam komentarnya berbicara khusus  soal Festival Kellaba Maja dia mengatakan, Festival Kellaba Maja yang akan dilaksanakan pada bula September mendatang baik adanya. Menurut dia berbicara soal pariwisata tidak terlalu perlu ideal.

Destinasi Wisata Kellaba Maja Foto :Intenet

Karena, jika membangun harus menunggu kesempurnaan maka kegiatan tersebut tidak akan pernah terwujud. padahal, begitu banyak destinasi wisata yang harus diperkenalkan kepada public.

Ada juga masukan baik dari masyarakat Sabu seperti akun Jefrison Haryanto Fernando yang meminta agar, pihak pemerintah mematenkan hasil tenunan masyarakat Sabu Raijua.” Kalau Bicara tenun ikat urus dulu  Hal patennya supaya jangan dijiblak motif daerah kita,” kata dia Dalam komenentar.

Jika melihat perdebatan dalam berita tersebut, sebenarnya sudah dapat disimpulkan kalau untuk membangun pariwisata hanya orang yang berani memulai tanpa berpikir pesimis. Karena pariwisata harus butuh promosi tanpa harus menungu semuanya tersedia.

Destinasi Wisata Pantai Napae Kabuapaten Sabu Raijua Foto : Internet

Kalau pun dalam perjalanan ada kekurangan itu hal yang lumrah, tinggal dilenggkapi dan sudah  sewajarnya seluruh putra/I yang lahir dari bumi seribu lontar wajib memberi dukungan penuh.

Jika dilihat dari destininasi wisata yang ada, Sabu raijua layak menjadi Kabupaten incaran para wisatawan karena begitu banyak tempat wisata ber-skala internasional sebut saja Gua Mabala, Pantai Cemara dan Tebing Berwarna Kellaba Maja, Rai Mea dan Pantai Keppo. Destinasi Wisata ini mungkin bisa dikatakan merupakan satu-satunya di Indonesia.

Berbicara soal komitmen membangun Sabu Raijua Nikodemus Rihi Heke merupakan orang yang tepat. Dia,  salah satu sosok yang Getol menyuarakan pariwisata Sabu Raijua tentunya Rihi Heke perlu menadapat dukungan moril dari seluruh masyarakat Sarai.

Komitmen tersebut pernah disampaikan Kepada media ini beberapa waktu lalu menurut dia, membangun Kabupaten Sarai adalah harga mati.

Menurut dia,  niat tulus ini,  tentunya tidak berjalan mulus tantangan datang dari berbagai pihak bahkan, Kritik pedas dilontarkan yang mengiris nurani namun, hal itu tak menggoyahkan komitmen orang nomor satu ini.

“Itu kerikil yang harus dilalui,” kata Mabala

Untuk memajukan Kabupaten Sarai rumus sederhananya yaknis, semua elemen harus bergandengan tangan dan memberi dukungan penuh. (Ikz)

 

 

Komentar Anda?

Related posts