Kupang, Lensantt.com- Sejak Covid-19 menyerang hampir semua elemen seakan tak berdaya.
Sektor ekonomi menjadi hal paling dirasakan masyarakat. Pendapatan para pengusaha menurun drastis.
Hal ini juga dirasakan para pengelola hotel yang ada di Kota Kupang. Bukan hanya menurun tapi hampir tidak ada pemasukan.
Kendati mulai berangsur baik namun perhotelan di Kota Kupang masih merasakan dampak pandemi Covid-19 hingga saat ini.
Kurangnya pengunjung sektor perhotelan yang merugi sudah bisa dipastikan merugi.
Hal itu dirasakan oleh Hotel Winslow yang terletak di Kelurahan Oesapa.
“Kadang-kadang satu hari itu tidak ada tamu sama sekali, bahkan hari ini masih kosong, ” ujar Emi Mariana Isliko (Manajer Hotel) saat dijumpai Rabu (6/10/21) di Hotel Winslow.
Untuk menutupi kerugian tersebut hotel masih mengoperasikan sebanyak 22 kamar menggunakan dana tabungan, dengan memanfaatkan lima kariyawan yang ada.
Selain itu hotel Debitos yang terletak di Kelurahan Fatululi, juga merasakan hal yang sama akibat pandemic ini.
Kendati selalu ada pengunjung setiap harinya, namun mengalami penurunan dibandingkan sebelum masa pandemi.
“Dulu itu hampir seluruh kamar terisi penuh tapi sekarang setelah pandemic minimal 10 kamar, dan maksimal 20 kamar terisi setiap harinya” ungkap Christoforus Soi (Resepsionis) Rabu (6/10/21).
Ia menambahakn bahwa banyak kariawan yang sempat dirumahkan, selain itu jumlah gaji juga disesuaikan dengan pendapatan hotel.
Walaupun masih beroperasi selama masa pandemic ini, kedua hotel tersebut tetap memperhatikan dan menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran virus Covid-19. (Dahlia Embo)