Kota lupang, Lensantt – Mahasiswa Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) menggelar mimbar bebas karena menurut mereka hak-hak para mahasiswa seperti, situasi pekuliahan yang tidak tentu, juga hak bertanya yang di pangkas oleh pihak kampus.
“Kami gelar aksi demo ini untuk mengkritisi kinerja dan arogansi dari para pemimpin universitas PGRI” jelas Anggota Forum Mahasiswa Peduli Normalisasi PGRI Markus Akulas kepada wartawan di sela-sela orasi yang di gelar FMPNK di gedung Yayasan YPLP PT PGRI Kupang.
Ia menjelaskan, sebagai mahasiswa dirinya sangat menyesalkan tindakan arogansi yang di lakukan oleh Menwa dan Sekuryti Universitas PGRI terhadap mahasiswa pada Rabu (05/01). “Lembaga ini bukan tempat premanisme, kami datang baik-baik Kami dipukul”, tuturnya.
Dia mengisahkan, pada Rabu (05/01) FMPNK menggelar aksi damai untuk mempertanyakan status kepemimpinan Universitas PGRI yang masih mengambang sampai saat ini. Namun belum sempat aspirasi tersebut di sampaikan Menwa dan Sekurity sudah melakukan aksi arogansi sehingga beberapa mahasisawa mendapat luka ringan di bagian wajah.
Ia mengaharapakan agar, Pihak Kampus Universitas PGRI dapat memperhatikan hak-hak mahasiswa dan sebagai wadah untuk mengumpulkan kaum intelek maka Pihak universitas harus berpikir intelek dan mau mendengarkan semua saran dan pendapat yang disampaikan.
Untuk diketahui mimbar bebas yang dilakukan oleh mahasiswa tersebut di hadiri oleh puluhan mahasiswa .(Ikzan)