Kupang,lensantt.com-Â perilaku memalukan dipertontonkan beberapa siswa yang diduga berasal dari SMKN 2 Kupang-NTT
Pasalnya dalam sebuah video yang beredar didunia maya memperlihatkan sejumlah siswi dan siswa SMA menggelar pesta minuman keras dan merokok di dalam kelas.
Dalam video berdurasi 11 detik itu, terlihat tiga orang siswi sedang duduk sambil mengisap rokok.
Salah satunya menuangkan miuman keras (miras) kemudian mengedarkan ke dua teman lainnya.
Penjelasan Kadinas Pendidikan
Video perilaku siswi dan siswa itu dibenarkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT Linus Lusi.
Enam siswa dan siswi itu, lanjut Linus, adalah teman waktu duduk di bangku SMP dan membuat grup WhatsApp (WA).
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Nusa Tenggara Timur (NTT) menegur keras kepala SMAN 8 dan SMKN 2 Kupang yang siswinya menggelar pesta minuman keras (miras) dan merokok di dalam kelas.
“Saya sebagai Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT, telah menegur keras dua kepsek atas kejadian tersebut,” kata Kadis Pendidikan dan Kebudayaan NTT Linus Lusi kepada media ini, Jumat (14/1/2022) pagi.
Dilansir kompas Linus menyatakan telah menggelar rapat terpadu bersama para kepala SMA dan SMK serta pembina OSIS se-Kota Kupang.
Rapat itu dipandu Kabid Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT Matias Beeh dan didampingi para pengurus Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA dan SMK se-Kota Kupang. (Ikz)
Setelah beredar video itu, pihak sekolah mengambil langkah cepat melalui  Kepala Sekolah SMKN 2 Welem Kana.
Pihak sekolah mendatangi rumah orangtua siswa siswi dalam video itu.
“Hasilnya, mereka diberi pembinaan untuk tidak boleh terulang lagi di atas materai meski aturan sekolah mereka wajib dikeluarkan, mengingat para siswi tersebut dari keluarga broken home,” kata Linus.
Dia sangat menyayangkan tindakan para pelajar tersebut yang dilakukan di lingkungan sekolah.
“Modusnya mereka ketemu di ruangan tersebut yang sepi dan mereka bernyanyi. Yang vidiokan mereka sendiri, lalu naikan ke grup-grup. Jadi hal yang merusak tatanan etika,moral dan karakter,” kata Linus.