Kupang, lensantt.com – Kepala Dinas Pertanian Provinsi NTT, Lecky Frederich Koli, menegaskan bahwa berkaca pada kondisi dunia hari ini, maka pilihan kita tidak banyak. Harus menanam agar tidak paceklik di tahun-tahun mendatang. Dan untuk mewujudkan swasembada pangan di NTT maka musim hujan tahun ini jangan dilewatkan begitu saja. Melainkan seluruh warga haruslah bergerak, menanam apa saja yang bisa ditanam terutama produk-produk unggulan seperti Padi, Jagung, Sorgum, dan Kelor.
“Benih sudah kita siapkan sedangkan pupuk subsidi memang ada keterbatasan tetapi dengan skema-skema pembiayaan ekosistem pertanian, kita menggunakan pupuk non subsidi. Yang secara ekonomi bisa dijangkau yang langsung dibiayai oleh teman-teman Bank NTT. Off taker-nya sudah kita siapkan,”tegas Lecky penuh semangat. Pihaknya pun berterimakasih atas support dari Bank NTT yang sudah menghadirkan aplikasi B’Pung Petani.
Prof . Fred Benu menegaskan, pihaknya sepakat dengan sikap Pemprov NTT saat ini ini untuk menyiapkan ketahanan pangan. Dengan berkonsentrasi pada empat komoditi unggulan. Dia merinci NTT sangat kaya karena memiliki 57 jenis sumber karbohidrat, 55 jenis aneka sumber lemak dan minyak, 26 jenis aneka kacang-kacangan, 273 jenis buah-buahan, 178 jenis aneka sayuran, 94 jenis rempah bumbu, 32 jenis bahan minuman. “Ini semua kita belum optimalkan. Karena itu saya setuju dengan pikiran bahwa harus disiapkan dari hulu sampai hilirnya. Karena itu kita harus mendukung program pemerintah yakni diversifikasi pangan. Dan tentu sesuai dengan program Bank NTT,”tegas Fred. Diakui bahwa memang ada banyak negara mengalami krisis pangan dan energi, dan kita belum bisa memprediksi Indonesia. Namun sejartinya apa yang dilaksanakan pemerintah provinsi saat ini benar, untuk ketahanan pangan. (***)