Lantik Pejabat Struktural PGRI, Anton Kato Minta Maaf

  • Whatsapp

anton kato 2Kupang, Lensantt.com – Anton Kato resmi sebagai pemimpin Universitas PGRI versi yayasan PGRI NTT pada Rabu, (24/06) padahal, saat ini Samuel Haning Pun masih menjabat sebagai seorang rektor dengan versi yaysan PGRI Pusat.

Dualisme kepimpininan ditubuh Untiversitas PGRI yang tak kunjung usai membuat mahasiswa yang menjadi tumbal.

Pada pelantiakan pejabat struktural PGRI  Anton Kato menjelaskan, Semua pejabat yang sudah dilantik merupakan kepercayaan dari masyrakatkhususnya para mahasiswa,”Saya siap menjalnkan tugas yang telah diembankan kepada saya,” tegasnya.

Pelantikan hari ini menurut Kato, bagian dari upaya menyelamatkan kurang lebih 2000 mahasiswa PGRI yang nasibnya masih terkatung-katung. ia juga meminta maaf kepada masyrakat NTT kalau selama ini perjuangan yang dilakukan belum membuahkan hasil maksimal,” saya mohon maaf kepada masyarakat NTT, khususnya mahasiswa,” ungkapnya.

Kato berjanji, pihak yayasan PGRI NTT akan memberikan kompensasi SPP kepada para mahasiswa yang masih aktif kuliah, “Yayasan punya kewajiban beri kompensasi kepada mahasiswa,” jelasnya.

Soleman Radja : Rektor Baru Jangan Pura-pura Baik

Ditempat yang sama ketua Yayasan Pembina Lembaga Pendidikan Tinggi (YPLP PT) PGRI Nusa Tenggara Timur (NTT) menegaskan, Rektor dan seluruh pejabat struktural Universitas PGRI jangan berpura-pura baik di hadapan pengurus yayasan hanya untuk mendapat sebuah jabatan karena hal itu dapat merusak oraganisasi PGRI.

Sesuai dengan pegalaman yang dialami, selama menjabat sebagain ketua yayasan ada beberapa pejabat yang berpura-pura baik. Namun setelah diberikan kepercayaan tidak dapat menjalankan kewajibannya,”Dulu saya pernah tunjuk sebagian pejabat untuk memimpin PGRI eh.. baru 3 bulan sudah berubah,” tegasnya.

Keputusan yayasan PGRI NTT untuk melantik rektok dan pejabat stuktural bertujuan untuk menyelamatkan para mahasiswa yang saat ini belum mendapat kepastian siap pemimpin universitas PGRI.

Ditanya soal gedung perkuliahan mahasiswa dan tempat berkantor rektor dan para pejabat yang Ia lantik, Soleman berdalih bahwa tempat perkuliahan telah disiapkan. Soal dimana tempatnya, Soleman tidak menyebutkan secara deteil bahkan masih ragu-ragu.

“Saya melantik rektor baru dan pejabat di Universitas PGRI ini untuk menyelamatkan para mahasiswa yang ada, jadi biar kita kuliah di bawah pohon juga tidak apa-apa, asalkan nasib anak-anak sebagai mahasiswa dapat diselamatkan,” katanya.” katanya. (Ikzan)

Komentar Anda?

Related posts