WAIBAKUL, lensantt.com – Bupati Sumba Tengah, Drs. Paulus S. K. Limu memimpin langsung proses penanggulangan hama belalang Kumbara yang saat ini menyerang tanaman jagung masyarakat. Bahkan, hampir seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) membentuk tim pendukung yang secara bergiliran membantu tenaga teknis yang ada di lapangan.
Hama belalang (Locusta Migratoria, L) yang saat ini menyerang tanaman jagung warga Desa di Pantura terutama Desa Tana Mbanas, Tana Mbanas Selatan, Tana dan Mbanas Barat, sudah memasuki fase yang sangat meresahkan warga masyarakat. Itu pasalnya, dampak serangan hama ini merusak hampir sebagian tanaman jagung milik masyarakat di desa-desa wilayah pantai utara.
Kadis Kominfo Sumba Tengah, Lukas Woli, SP kepada SelatanIndonesia.com, Jumat (5/3/2021) menyebutkan, dalam beberapa kesempatan Bupati Sumba Tengah mengatakan, sedini mungkin hama belalang ini harus dapat dikendalikan.
“Karena pada fase nimfa (belalang muda) masih sangat mudah kita melakukan pengendalian sehingga kegiatan kita saat ini terpusat pada titik dimana koloni belalang ini berada,” sebutnya.
Sebagaimana diketahui, Belalang kembara mempunyai tiga fase populasi yang sangat khas. Yang pertama adalah fase soliter yaitu ketika belalang kembara berada dalam populasi rendah di suatu hamparan sehingga mereka cenderung mempunyai perilaku individual. Dalam fase ini belalang kembara bukanlah merupakan hama yang merusak karena populasinya berada di bawah ambang luka ekonomi (economic injury level), tingkat populasi hama yang telah menyebabkan kerusakan ekonomis dan perilakunya tidak rakus.
Tahap berikutnya, sebut dia, fase transisi (transient), yaitu ketika populasi belalang kembara sudah cukup tinggi dan mulai membentuk kelompok-kelompok kecil. “Fase ini sudah perlu diwaspadai karena apabila kondisi lingkungan mendukung maka belalang kembara akan membentuk fase gregarius, yaitu ketika kelompok-kelompok belalang telah bergabung dan membentuk gerombolan besar yang sangat merusak. Pada keadaan ini belalang kembara menjadi lebih agresif dan rakus sehingga setiap areal pertanian yang dilewatinya mengalami kerusakan total,” jelasnya.
Dikatakan Kadis Kominfo, kondisi sampai dengan saat ini serangan hama belalang kembara sudah mencapai Desa Lenanag dan Lenang Selatan, sehingga beberapa TIM OPD yang bergerak untuk memberikan dukungan pada Tim Teknis Dinas Pertanian, secara bergelombang ke wilayah Pantai Utara Sumba Tengah.( ikz)