Menia,lensantt.com- Demi melalstarikan tenun ikat yang ada. pemerintah Sabu Raijua menanam rasa kecintaan terhadap pemgerjaan tenun ikat.
Upaya pemerintah ini bisa dibilang berhasil. Pasalnya, sebagian besar kaum muda di Kabupaten Sabu Raijua bisa menenun.
Hal ini terbukti ketika pemerintah Sabu Raijua melalui Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggelar Festival Tenun ikat di Skeber Rabu l, 21 Agustus 2024.
Kadis Pariwisata Kabupaten Sabu Raijua Mery Ch Moru kepada media inienjelaskan, Kegiatan tersebut digelar seiring dengan Festival Kelabba Madja.
” kegiatan ini memang sekalian untuk menyongsong festival Kelabba Madja 2024,” kata dia
Ia menegaskan, Ratusan penenun ikut ambil bagian dalam kegiatan ini. ” Ada sekitar 200-an Penenun yang ada di Sabu Raijua,” Jelasnya
Sementara itu Ferbri mage Mata
Salah aum muda yang gemar menenun mengatakan, ia sangat senang ketika menenun dan bisa berhasil menghasilkan selembar kain.
” Saya senang ketika. berhasil menghasilkan selembar kain,” kata dia
Ditanya kenapa memilih menenun, ia menjelaskan Sebagai kaum muda tentinya punya kewajiban untuk melestarikan kain adat sabu raijua.
” Saya harus lestarikan kain adat sabu raijua, jadi saya harus bisa menenun,” kata dia
Ditempat yang sama Petronela Radja Hedje mengatakan, sebenarnya bisa menenun adalah amanah.” ini Juga bagian dari amanah,’ kata dia
Ia menegaskan, akan terus mengembangkan talenta yang ia miliki,” Saya akan terus belajar agar bisa menghasilkan tenunan yang baik,” Kata dia.
sementara Itu, Ellsa Mage Mata yang juga penenun menjelaskan, sebagai penenun tentunya akan berusaha agar tenunan tersebut bisa menambah penghasilan untuknya
“Saya pikir ketrampilan ini harus menjadi penghasilan buat saya,” Ujarnya. (Ikz)