Soe, lensantt.com- kepala desa o’bibi kecamatan kotolin kabupaten TTS Aleksander Leokuna membantah telah menghamili FN yang adalah salah satu warga di desa tersebut.
kepala desa Aleksander Leokuna kepada media lensa NTT.com Senin, (12/10/2020) di seputaran kota soe.
Leokuna mengakui, memang benar ada jalinan asmara antara dirinya dan korban. Hubungan asmara tersebut sejak maret 2018 sampai april 2019.
Awal perkenalan dangan FN melalui nomor telepon. Leukuna juga sempat jujur mengakui, bahwa memang dirinya sempat memberikan uang kira-kira lebih dari dua jutaan.
“Untuk b benda apalagi kalung tidak pernah dia berikan,” ujarnya.
“Jika memang FN bersih keras kalau anak itu milik saya, maka saya siap untuk test DNA,” ujarnya.
Ia menegaskan, dirinya Melihat ada hubungan lain dengan seorang lelaki penjual ikan dikampung tersebut. Ia pun mengakhiri hubungan antara calon pelaku dan korban.
Menurut FN bahwa tanggal 1 januari 2020 dirinya mau menuju soe untuk kulaih namun dirinya diajak oleh kades untuk sama-sama kesoe ternyata hari itu semuanya libur natal dan tahun baru.
APAKAH BENAR KADES MENGANCAM FN DENGAN PISAU.?
Menurut Keterangan tertanggal 3 januari 2020 yang katanya kepala desa menodong pisau kepada korban FN untuk melampiaskan napsunya itu tidak benar sebab bertepatan denga tanggal tersebut pemerintah kecamatan kotolin dan desa-desa dalam keadaan open hous (natal dan tahun baru) kami dalam keadaan persiapan untuk rayakan hari raya kok kenapa saya harus bajalan.?
Sehingga apa yang telah disampaikan oleh FN korban, bahwa saya mau tikan menggunakan pisau itu tidak benar sama sekali.
Ada juga surat pengaduan asosila yang dilakukan oleh Frans N keluarga korban, pada 03 oktober 2020 namun belum memenuhi unsur untuk ditetapakan sebagai tersangka.
Penulis…. Erick Hello,
Editor……. Izak E. Kaesmetan
