More
    BerandaEkbisKabar Gembira, Bank NTT Penuhi Target MIMĀ  3 Triliun

    Kabar Gembira, Bank NTT Penuhi Target MIMĀ  3 Triliun

    Kupang,lensantt-Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Emanuel Melkiades Laka Lena, secara resmi menandatangani persetujuan atas hasil penawaran dan negosiasi harga saham serta rasio price to book value (PBV) dalam kerja sama pembentukan Kelompok Usaha Bank (KUB) antara Bank NTT dan Bank Jatim. Penandatanganan ini menjadi tonggak penting dalam proses pemenuhan Modal Inti Minimum (MIM) sebesar Rp3 triliun sesuai regulasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
    Langkah strategis ini dinilai vital agar Bank NTT tetap kompetitif dalam industri perbankan nasional dan tidak terdegradasi statusnya. Gubernur Melki memainkan peran sentral, tak hanya sebagai kepala daerah, tetapi juga sebagai motor penggerak yang memimpin langsung koordinasi antara manajemen Bank NTT dan para pemegang saham pengendali.
    ā€œIni bukan sekadar transaksi bisnis, ini adalah kerja politik pembangunan,ā€ tegas Gubernur Melki usai menerima laporan akhir penandatanganan kesepakatan tersebut.
    Ia menambahkan bahwa kolaborasi dengan Bank Jatim bukan hanya soal penyertaan modal, melainkan merupakan pintu masuk menuju kerja sama ekonomi lintas daerah. Fokus utama ke depan adalah memperkuat pembiayaan sektor-sektor produktif seperti UMKM, pertanian, dan pariwisata yang menjadi tulang punggung ekonomi rakyat NTT.
    ā€œArah Bank NTT ke depan akan lebih tajam pada sektor produktif. Ini adalah fondasi untuk hilirisasi produk lokal, penciptaan lapangan kerja, dan peningkatan pendapatan daerah,ā€ ungkapnya.
    Kerja sama ini juga diproyeksikan akan memperkuat program-program unggulan Bank NTT seperti One Village One Product (OVOP) dan gerakan ā€œBeli NTTā€ yang selama ini mendorong produksi serta konsumsi barang lokal melalui platform seperti NTT Mart yang tersebar di seluruh wilayah provinsi.
    Di tengah langit musim kemarau Kota Kupang yang berawan, harapan baru tumbuh di lantai atas kantor pusat Bank NTT. Harapan itu bukan hanya milik insan perbankan, tetapi juga milik petani, nelayan, dan pelaku UMKM dari Timor, Flores, Alor, Sumba, hingga kepulauan terluar lainnya.
    ā€œModal sudah kuat, kepercayaan publik akan tumbuh. Bank NTT akan makin mampu hadir menjawab kebutuhan rakyat,ā€ ujar Melki optimis.
    Sementara itu, Plt. Direktur Utama Bank NTT, Yohanis Landu Praing, menyampaikan apresiasi mendalam atas keterlibatan aktif Gubernur dalam proses negosiasi dan penyusunan skema kerja sama saham yang telah berjalan sejak awal tahun ini.
    ā€œTanpa dorongan dan fasilitasi langsung dari Bapak Gubernur, proses ini bisa tertunda berbulan-bulan,ā€ ungkap Praing.
    Ia menjelaskan bahwa penandatanganan persetujuan saham oleh Gubernur merupakan salah satu tahapan penting dalam pembentukan KUB. Selanjutnya, kedua pihak akan menandatangani Conditional Share Subscription Agreement (CSSA) yang kemudian dilanjutkan dengan pengajuan permohonan izin penyertaan modal oleh Bank Jatim ke OJK.
    ā€œSetelah CSSA ditandatangani, proses ke OJK dimulai. Dengan itu, target Modal Inti Rp3 triliun akan dapat dipenuhi dan memperkuat posisi Bank NTT,ā€ jelasnya.
    Langkah ini diyakini akan membawa Bank NTT menuju arah baru, yakni menjadi entitas keuangan daerah yang terbuka, adaptif, inovatif, dan kompetitif di tingkat nasional. ***

    Komentar Anda?

    Lensa NTT
    Lensa NTT
    Owner & Jurnalist LENSANTT.COM, sekretaris JMSI NTT.

    Must Read

    spot_img