Jelang Pilkada, Kajari Larang Staf Ikut Politik Praktis

  • Whatsapp

Kupang, lensantt.com – Menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak di NTT, seluruh Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) di NTT dilarang untuk ikut berpolitik. Bahkan, Kajari se- NTT dilarang untuk mencari-cari kesalahan para politisi yang ikut bertarung dalam Pilkada serentak di NTT.

Kajati NTT, Dr. Sunarta meminta agar seluruh Kajari NTT tidak membangun opini atau membuat kegaduhan dalam situasi politik di NTT ditahun 2019 mendatang.

“Saya minta para Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) jangan terjun dalam dunia politik bahkan jangan coba-coba untuk cari kesalahan para politisi yang ikut bertarung dalam Pilkada,”kata Kajati NTT, Dr. Sunarta dalam acara pelantikan dan serah terima jabatan baru di Kejati NTT, Rabu (11/10) siang.

Menurut Sunarta, Kajari se-NTT harus ikut menjaga stabilitas politik di NTT namun bukan berarti harus ikut berpolitik. “Jaga situasi politik tapi jangan ikut berpolitik. Jangan sampai nanti dibilang jaksa itu cari-cari kesalahan orang menjelang Pilkada,”tandas Sunarta.

Dalam acara serah terima jabatan dan pelantikan di lopo Sasando Kejati NTT, Kajati NTT melantik Shirley Manutede sebagai Kepala Tata Usaha yang mana sebelumnya menjabat sebagai Kasi Penkum dan Humas Kejati NTT.

Pada kesempatan itu juga dilakukan serah terima jabatan dari Budi Hanadak selaku As Pidum Kejati NTT  kepada Eko Kuntadi. Budi Handaka yang sebelumnya menjabat sebagai As pidum Kejati NTT kini menjabat sebagai Kajari Sidoarjo. Sedangkan A. Syahrir Harahap menjabat sebagai Kajari Lampung Timur digantikan Ali Sunhaji sebagai Kajari kabupaten Kupang.

Kajati NTT, dalam kesempatan itu juga mengatakan bahwa pergantian atau mutasi ini sebagai bentuk promosi bukan karena hal lainnya.”jangan berpikir kalau mutasi ini ada unsur lain tapi ini sebagai bentuk promosi,” sebut Sunarta.(ikz)

Komentar Anda?

Related posts