Ini Permintaan Warga Pulau Mesah Untuk Paket Harmoni

Banyak keluhan warga mewarnai kedatangan Litelnoni. Diantaranya.  Haji Rasid yang meminta agar paket Harmoni mengembamgkan pariwisata.

“Kami punya kendala utk hadirkan angkutan pariwisata,  seperti speed boat.  Tapi kami kalah saing dengan speed dari luar daerah. Dimana perhatian pemerintah, wakil gubernur kedua,  kami ingin berkembang dengan pariwisata.  Kami tidak  ingin bom ikan, ” kata dia.

Jukri,  warga Pulau Meza, meminta Harmoni memperhatikan sekolah terbelakang yang infrastrukturnya sangat memprihatinkan sejak Dibangun pada tahun tahun 1964.

Iia juga menegaskan, tidak ada pemerataan beasiswa  karena anak yang mampu mendapatkan beasiswa sebaliknyaa mereka kurang mampu tidak diakomodir.

“orang kaya dapat beasiswa,  tapi orang miskin tidak. penerimaan beasiswa di mabar,” kata dia.

Ia juga meminta, beasiswa untuk para guru harus diperhatikan, kisaran hanya 250-300 ribu. Ada pelatihan bagi perempuan untuk penghasilan tambahan.

Ia juga memmpertanyaan program untuk nelayan,”Masyarakat mayoritas berprofesi sebagai nelayan. Programnya luar biasa dan sangat menantang. Bapak terpilih nanti,  apa program bagi nelayan?,” tanya da.

Ia juga meminta , Harmoni memberi perhatian untuk listrik dindaerah soalnya belumm semua warga di pulau Meza miliki listrik.  Apalagi,  desa ini masih gunakan genzet.

Menjawab keluhan warga tersebut Benny A Litelnoni menjelaskan, semua kebutuhan masyarakat sesuai dengan program Harmoni.

” semua keluhan sesuai dengan program kami,” tegas Benny,

Ia juga sempat menyampaikan beberapa program dari paket Harmoni diantaranya: