Ini Kronologi Warga Naikoten II  Temukan Sampah Medis Alat Rapid Antibodi dan Anti Gen Milik Kimia Farma

  • Whatsapp
Ini Kronologi Kupang,lensantt.com- Warga Naikoten II Kota Kupang menemukan sampah medis Medis Alat Rapid Antibodi dan Anti Gen.
Mirisnya sampah medis tersebut secara jelas berlebel Kimia Farma. Namun, pihak kimia farma berdalih dan tidak mengakui bahwa Alat Rapid Antibodi dan Anti Gen itu milik mereka.
Berikut kronologi penemuan
Sampah Medis Alat Rapid Antibodi dan Anti Gen Milik Kimia Farma yang di berikan Lurah Naikoten II  CHRISTO VORANDO AMALO kepada media ini Senin (25/01/2021).
Awalnya Pada rabu Rabu, 13 Januari 2021 pagi petugas kebersihan dri DLHK Kota Kupang akan mengangkut sampah yang ada di TPS di RT 11 RW 5 Kelurahan Naikoten II, petugas mendapati adanya sampah medis covid-19 (seperti dalam gambar).
Pada saat itu kebetulan ada salah seorang warga atas nama Deni Fernandez yang kebetukan rumahnya tidak jauh dari TPS (Tempat Pembuangabn Sampah) sedang berdiri di depan rumahnya, petugas kebersihan kemudian memanggil Deni Fernandez serta menunjukan keberadaan sampah medis tersebutb.
Deni Fernandez lalu mengabadikan sampah tsb menggunakan smartphone miliknya sebelum petugas kebersihan lalu mengangkut sampah medis tersebut.
 Deni Fernandez lalu mendatangi kantor lurah naikoten II utk melaporkan kepada dirinya selaku lurah perihal penemuan sampah medis covid-19.
Deni Fernandez kemudian menyampaikan kpd salah seorang warga yg rumahnya berdekatan dg kantor lurah yakni Bpk Abdi Keraf.
Abdi Keraf kemudian menelpon dirinya dan  melaporkan penemuan itu dan juga mengirimkan foto sampah medis tsb melalui WA.
Kemudian Sebagai Lurah ia menghubungi Bhabinkamtibmas Pak Nando Lalel dan Babinsa yakni Pak Johan Bessie untuk menyampaikan informasi ini.
Karean  Saat itu Babinsa sedang piket sehingga hanya Bhabinkamtibmas yang datag bertemu  lurah di kantor.
Seperti yang tertera Dalam foto sampah medis covid-19 tsb terdapat merk Kimia Farma sehingga dugaan sy bhwa sampah medis tsb berasal dr Apotek Kimia Farma yang ada di Jl. Herewila RT 2 RW 1 Kelurahan Naikoten II. Saya dan Bhabinkamtibmas lalu mendatangi Apotek Kimia Farma untuk mengecek.
Saat tiba di Apotek Kimia Farma Lurah bertanya apakah di sini melayani rapid tes? dan dijawab oleh karyawan bahwa rapid tes dilakukan di Klinik yang ada di bagian dalam.
“Saat tiba di sana saya bertanya apakah di sini melakukan rapid test,” jelasnya.
Kemudian ia bersama Bhabinkamtibmas
 masuk ke kliniknya dan menanyakan pada petugas yang ada apakah di sini melayani rapid tes? lalu dijawab bahwa ya di sini melayani rapid tes.
Kemudian ia menunjukan foto sampah medis tadi, ” sy bilang “ini sampah medis ya, alat rapid tes ada merk Kimia Farma, ini sampah berbahaya kenapa dibuang sembarangan di TPS, siapa yg bertanggung jawab di sini saya ingin ketemu”,” ujarnya.
Memenuhi permintaan lurah karyawan Kimia Farma memanggil seorang ibu yang adalah penanggung jawab Kimia Farma.
” Lalu merela memanggil penanggung jawab Klinik Kimia Farma, seorang perempuan. Saya lalu menunjukan foto tersebut dan kembali bertanya kenapa sampah medis covid-19 dibuang sembarangan di TPS warga Kel. Naikoten II?,” ucapnya.
Menurut dia, Pimpinan kimia Farma terlihat kaget dan membantah bahwa bukan Apotik Kimia Farma yang membuang sanpah media tersebut.
“mereka bantah kalau bukan pihak apotik  yang membuang, dan menurut ibu ini bahwa di foto tsb adalah alat rapid antiboody (lingkaran biru) sedangkan mereka hanya layani rapid antigen (lingkaran merah), ” ujarnya.
” Kemudian saya ditunjukan alat rapid antigen (bungkusan dan alatnya). Lalu saya menunjukan lagi pada foto tersebut, saya bilang brarti yg ini (sambil menunjuk foto lingkaran merah) dan ibu penanggung jawab sedikit terdiam dan kemudian membantah bahwa sampah itu milik mereka, ia justru menduga bahwa sampah itu dr distributor alat kesehatan yg membeli dari Kimia Farma kemudian menjual kembali kepada pihak-pihak yang mengadakan rapid tes karena ada distributor alkes yg membeli peralatan di Kimia Farma sehingga wajar kalau ada logo Kimia Farma, ” tambahnya. (Ikz)

Komentar Anda?

Related posts