Hati-Hati!!! Dikota Kupang, Pengidap Hiv Dan Aids Bertambah Puluhan Orang Setiap Bulan 

  • Whatsapp
Kupang, lensantt.com – pengidap HIV AIDS kian bertambah secara signifikam. Begitu juga di kota kupang setiap bulan  sekitar 20-30 warga kota kupang terinveksi penyakit mematikan ini.
“Setiap bulan 20-30 orang warga kota kupang terinveksi HIV dan AIDS,” kta Sekretaris KPA Kota Kupang Agus Bebo yang ditemui media ini diruang kerjanya(Senin,1/12/2017).
Dia merincikan, Dari data yg di kumpulkan Komisi Penanggulangan Aids kota kupang selama 16 tahun terakhir (2000-2017) sampai dengan September 2017 pengidap HIV di kota kupang  mencapai 1198 orang.
Dari angka tersebut kata dia,  dibagi menjadi HIV sebanyak 828 orang dan AIDS 370 orang.
“Jika angka HIV lebih tinggi dibandingkan AIDS maka dari segi pengobatan kita berhasil, ” tegas Agus Bebo.
Dari data diatas lanjut dia, ditemukan laki-laki 710 orang dan perempuan 488 orang. Usia pengidap HIV terbanyak ada pada usia produktif yaitu pada umur 20-49 tahun yaitu sebanyak 1078 yang diklasifikasi 171 orang pada usia 20-24 tahun dan 907 orang pada usia 24-49 tahun.
Dia menegaskan, yang lebih memprihatinkan adalah ditemukan sebanyak 28 bayi dibawah umur 4 tahun yang mengidap HIV AIDS.
 Selain itu,  Dari angka 1198 pengidap HIV AIDS di Kota Kupang ditemukan ibu rumah tangga mempunyai presentase angka tertinggi yaitu 12% sedangkan PSK 10%, PNS 9%, mahasiswa 6%, ojek 5%, sopir 5%, dan POLRI 5%.
Dia mengtakan,  terjadinya peningkatatn jumlah ibu rumah tangga lebih tinggi dari PSK.
 Disebabkan  karena PSK tertib diperiksa setiap tiga bulan sekali sedangkan ibu rumah tangga belum semua diperiksa.

Pada ibu rumah tangga virus mungkin ditularkan dari suami,bahkan dari ibu itu sendiri karena sekarang sudah banyak kelompok/komunitas seperti Semok-Semok Kupang(SSK), Montok-Montok Kupang(MMK), dan yang terbaru Cinta Mati Kupang.

Menurut dia, Maulafa adalah kecamatan dengan presentasi angka tertinggi yaitu 20%, diikuti kecamatan Oebobo 18%, kecamatan Kelapa Lima 17%,kecamatan Alak 16%, kecamatan Kota Lama 14 %, dan terkecil presentase Kecamatan Kota Raja 5%.

Strategi yang digunakan KPA Kota Kupang yang pertama adalah sosialisasi dengan WPA, kemudian melakukan deteksi dini sehingga kalau sudah terkena HIV cepat diobati sehingga tidak menjadi AIDS, yang ketiga membagikan kondom gratis, dan terakhir melakukan pendampingan dengan masuk ke rumah-rumah supaya keluarga bisa menerima penderita karena banyak yang bunuh diri karena tidak diterima keluarga.

“Kami sudah berhasil di Kota Kupang Kami sudah masuk sekitar 10 rumah tangga yang anggota keluarganya mengidap HIV AIDS” Katanya

Sejak menggunakan kata bebo,  Mobile Vicity hampir 25.000 orang mengikuti sosialisasi. sedangkan 13.000 orang lainya hanya mengambil darah.
Kegiatan ini lanjut bebo,  merupalan  satu-satu kegiatan massal terbesar di Indonesia

“bangga  venomena gunung es, yang tersembunyi kita munculkan dipermukaan”katanya.

Ia juga mempunyai mimpi yakni,  semua keluarga bisa menerima penderita HIV AIDS sehingga tidak ada lagi yang mati sia-sia.  (YKM)

Komentar Anda?

Related posts