Hasil Uji Lab, Bakso 99 Tak Berformalin

  • Whatsapp
Kupang, lensantt.com- hasil uji Laboratorium yang dilkukan oleh BPOM kupang bakso 99 bebas dari formalin.

Bahkan, uai mengumumkan bahwa Bakso 99 dan Istana Bakso tidak mengandung Formalin berdasarkan hasil uji lab Balai POM Kupang, Kepala Balai POM NTT, Drs. Sem Lapik, Apt., M.Sc.Tech., didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang dr Ari Wijana mengajak Kepala Puskesmas Bakunase, dr Maria Veronica Lay dan para wartawan untuk menikmati Bakso 99 sebagai bagian dari upaya pemulihan nama baik Bakso 99 dan Istana Bakso yang sudah telanjur tersebar di media sosial menggunakan formaliin.

Pemilik Bakso 99 Sutrano memohon kepada Dinas Kesehatan dan Balai POM untuk meluruskan informasi yang sudah beredar di media soisal terkait bakso 99 mengandung bahan formalin.

” Ini kami datang memohon maaf atas kejadian ini, kami datang bersama teman wartawan untuk nantinya bisa mempublikasikan atau meluruskan informasi yang sudah terlanjur beredar di masyarakat,” tutur Ari Wijana.

Terpisah Balai Pengawasan Obat dan Makanan ( POM) Propinsi NTT mengumumkan bahwa hasil uji Lab sampel Bakso 99 dan Istana Bakso negatif tidak mengandung bahan berformalin. Demikian diungkapkan Kepala Balai POM NTT, Drs. Sem Lapik, Apt., M.Sc.Tech., didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang, dr Ari Wijana saat menggelar jump pers yang berlangsumg di Aula Balai POM NTT, Selasa 2 April 2019 pukul 10.30 wita.

“hasil kajian laboratorium dari BPOM Kupang dengan hasil ‘False Positif/Negatif’ atau tidak mengandung formalin,” Sem Lapik.

Upaya yang dilakukan oleh Puskesmas Bakunase dibawah koordinasi Dinas Kesehatan Kota Kupang, kata Kepala BPOM sudah baik sekali namun hasil tersebut merupakan Test Cepat atau Test Awal (Preleminary Test).

“Jika saat test awal terdapat indikasi produk tersebut mengandung bahan berbahaya seperti formalin maka akan dilakukan lagi Test Penegasan atau Konfirmasi Test dengan menggunakan alat yang lebih sensitif”, ungkap Sem Lapik.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang, dr. Ari Wijana menjelaskan bahwa pemeriksaan yang dilakukan oleh Puskesmas Bakunase merupakan tupoksi yang harus dilaksanakan oleh Puskesmas sebagai perpanjangan tangan dari Dinas Kesehatan Kota Kupang.

“Perlu digarisbawahi bahwa bukan hanya 2 bakso ini saja. Sebelumnya kami melakukan hal yang sama di tempat makan lain, tujuannya memberikan perlindungan kepada masyarakat agar apa yang dinikmati masyarakat secara kesehatan bisa dipertanggunjawabkan,” tuturnya.

Ia menegaskan bahwa foto sampel bakso yang disebarkan di media sosial merupakan hal yang belum final.

” Pemeriksaan yang dilakukan oleh Puskesmas dengan menggunakan sanitarian kit beberapa waktu lalu disebut dengan pemeriksaan cepat lapangan. Pemeriksaan ini memiliki segala keunggulan dan kelemahannya tersendiri,” tegas Ary.(ikz/zn)

Komentar Anda?

Related posts