More
    BerandaPolitikHarumkan Nama NTT, Warga Nagekeo Untuk Benny K Harman

    Harumkan Nama NTT, Warga Nagekeo Untuk Benny K Harman

    Mbay,lensantt.com-Kampanye dialogis paket Harmoni di kabupaten Nagekeo terjadi di 20 titik di 4 kecamatan. Waktu yang ditetapkan KPU berlangsung selama 2 hari mulai Sabtu, 28 April-Minggu 29 April 2018.

    Sambutan masyarakat terhadap paket ini sangat antusias. Masyarakat melihat BKH sebagai figur yang berintegritas dan mampu memimpin NTT.

    Selain itu warga Nagekeo menilai BKH sebagai tokoh asal Flores yang mengharumkan nama NTT di level nasional.

    “Selama ini kami hanya lihat pa Benny di TV. Sekarang kami puas bisa lihat langsung. Kami siap dukung pak” ungkap Berta salah satu warga Desa Wolokisa, Kecamatan Mauponggo, Sabtu (28/04/2018).

    Selama di Nagekeo, BKH didampingi mantan bupati, Piet Nuwa Wea.

    Kehadiran mantan bupati yang berjasa memekarkan kabupaten Nagekeo ini semakin memudahkan Harmoni mengakar di Kabupaten hasil pemekaran dari Ngada ini.

    Di setiap titik pertemuan Piet mengajak masyarakat mendukung paket Harmoni karena punya program strategis mengentaskan kemiskinan.

    “Saya kenal betul pak Benny. Dia punya kemampuan dan integritas untuk membawa NTT keluar dari kemiskinan. Karena saya membawa BKH untuk bertemu langsung dengan masyarakat di sini” kata Piet.

    Faktor pemimpin dan kepemimpinan menurut Piet sangat menentukan perubahan NTT ke depan. Jika pemimpinnya punya visi dan misi yang bagus ditambah karakter dan kepribadiannya yang bersih dan tegas, maka NTT bisa mengalami perubahan yang signifikan.

    “Pemimpin yang integritasnya rendah malah akan mendatangkan malapetaka,” tegas Piet.

    Piet menerangkan saat ini ada 4 paket yang maju sebagai calon Gubernur dan wakil Gubernur NTT.

    Dari semua calon yang ada pasti menyinggung masalah kemiskinan sebagai persoalan utama NTT.

    “Saya mau kasi tau bapa mama sekalian bahwa semua paket punya cara baca tersendiri dan strategi tersendiri untuk NTT ke depan. Namun dari semua paket yang ada cuma Harmoni yang paling tepat karena langsung ke inti persoalan yakni petani. Bayangkan 85% persen penduduk miskin NTT adalah petani. Maka kalau mau maju, berdayakan dulu petaninya,” jelas Piet.

    Pemberdayaan petani memang menjadi fokus pembenahan paket Harmoni kalau terpilih. Strategi yang dicanangkan ada 6 langkah.

    Sejumlah persoalan di atas menjadi program unggulan BKH yang disederhanakan dengan Kartu Petani Sejahtera. Kegunaan kartu ini yakni:

    Pertama, pemerintah menyediakan bantuan modal usaha paling banyak Rp.10 juta untuk keluarga miskin.

    Kedua, bantuan pupuk dan bibit agar produktivitas panen meningkat.

    Ketiga, agar ada keadilan harga, pemerintah bersama BUMD akan membeli produk petani sesuai harga yang layak.

    “Peran BUMD ini juga akan membantu petani mengatasi harga yang jatuh. Pemerintah wajib membelinya,” kata BKH.

    Keempat, petani diberi kesempatan seluas-luasnya untuk mengikuti pelatihan keterampilan bekerja melalui pengadaan Balai Latihan Kerja (BLK).

    Kelima, mengadakan asuransi gagal panen. Program ini untuk membantu petani yang tanamanya diserang hama, bencana longsor, banjir bandang, puting beliung, dan lain-lain.

    Keenam, menyediakan beasiswa khusus bagi anak-anak petani yang berprestasi sehingga bisa melanjutkan sekolah.

    Agar mendapat akses terhadap keenam program ini paket Harmoni telah menyediakan Kartu Petani Sejahtera (KPS) bagi setiap KK petani miskin di NTT.

    Tobias Kewa, tokoh masyarakat Kota Keo mengatakan dalam sejarah Kota Keo Raya baru BKH yang masuk ke daerah itu.

    “Kami senang dengan program desa menyala pak Benny. Kalau terpilih semoga di sini bangun tower. Kami susah mendapat informasi untuk tahu harga komoditi” kata Tobias.

    Warga lain, Bapak Eros, melihat BKH dari sisi kemampuannya.

    “Kami tahu persis kemampuan bapak. Saya siap mendukung bapak” kata Eros di hadapan BKH.

    Tanggapan lain datang dari Bapak Bruno Aja. Di hadapan BKH Bruno menceritakan kalau sebelumnya masyarakat di Nagekeo umumnya bingung mau pilih siapa.

    “Sebelumnya kami gejolak pak. Sekarang dengan sendirinya kami tahu siapa yang kami pilih” kata Bruno.

    Bruno juga menerangkan kebingungan masyarakat terlebih karena dari munculnya beberap figur dari Flores.

    “Saat ada calon lain yang bermasalah dengan sendirinya kami beralih ke bapak” katanya. (Ikz)

    Komentar Anda?

    Lensa NTT
    Lensa NTT
    Owner & Jurnalist LENSANTT.COM, sekretaris JMSI NTT.

    Must Read

    spot_img