Seba,lensantt.com- 17 orang calon dokter yang akan mengabdi di Sabu Raijua dibiayai oleh Pemda Sarai mulai semester 5 pasalnya, dari semester 1-4 masih tahap penjajakan sehingga bisa saja mahasiswa tersebut di drop out atau di keluarkan dari unversitas tersebut jika tidak mencapai target nilai yang telah di tentukan.
Hal tersebut suadah diataur dalam, Undang-Undang No 20 Tahun 2013 tentang Pendidikan Kedokteran
” Kami biayai mulai semester 5 karena semester 1-4 mahasiwa bisa di Di Drop Out jika tidak memenuhi standar akademik yang di tetapkan,” Kata Calon Bupati Drs.Nikodemus N Rihi Heke,M.Si kepada media ini jumat, (09/10/2020).
Jika mahasiswa di biayai dari semester satu maka bisa saja uang pemda tersebut sia-sia.
“Kalau dibiayai dari semster satu kemudian DO maka kita yang rugi, ” tegasnya.
Soal polemik yang terjadi terkait 17 orang calon siswa itu Ia menegaskan, Pemda tentunya mencari para dokter yang benar-benar ingin mengabdi di Kabupaten Sabu Raijua.
” Kiita cari yang mau benar-benar mengabdi,” ujarnya.
Di tegaskannya, karena biaya dan test masuk sekolah kedokteran sangat ketat saat ini masih sedikit putra/i sabu yangada di Universitas kedokteran.
“Kita ingin akomodir tapi yang ada di situ sangat sedikit dan perekrutan juga melalui sebuah proses seleksi ketat, ” ujarnya.
Ia menegaskan, pemda Sabu Raijua dan para Calon dokter telah melakukan kesepakatan bersama di Notaris.
” Kita sudah ada kesepakatan di notaris,” tegasnya.
Ditegaskanya, saat ini yang masyarkat butuhkan adalah dokter untuk memberi pelayanan.
” Yang kita butuhkan adalah dokter untuk.memberi pelayanan,” tegasnya. (Ikz)