More
    HomeNTTForikan NTT Gelar Kampanye Gemar Makan Ikan

    Forikan NTT Gelar Kampanye Gemar Makan Ikan

    SoA, lensantt.com – Bertepatan dengan penyelenggaraan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat Ke-16, Hari  Kesatuan Gerak PKK ke-47, Hari Keluarga Nasional Ke-26 dan Gelar Teknologi Tepat Guna ke-5 Tingkat Provinsi NTT yang diselenggarakan di Desa Mengeruda sejak tanggal 29 April hingga 2 Mei 2019, Dinas Kelautan Perikanan Provinsi NTT dan Kabupaten Ngada menggelar kegiatan Kampanye Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (GEMARIKAN) kepada para pelajar se-Kecamatan Soa. Kegiatan tersebut diselenggarakan di SD Inpres Mengeruda Soa, pada Hari Selasa 30 April 2019, dibuka oleh Bupati Ngada, Paulus Soliwoa.

    Kampaye ikan ini dilakukan oleh Ketua Forum Koordinasi Peningkatan Konsumsi Ikan (FORIKAN) NTT, ibu Julie Sutrisno Laiskodat dan Ketua FORIKAN Ngada, Nyonya Kurniati Soliwoa. Bupati Ngada, Paulus Soliwoa pada kegiatan itu mengatakan bahwa potensi ikan di Kabupaten Ngada sangat luar biasa ,karena Ngada memiliki laut yang luas baik di bagian barat maupun selatan.

    Namun demikian, kenyataannya ikan yang dimakan oleh masyarakat Ngada berasal dari luar. Ini memang sesuatu yang sangat menyedihkan sebab potensi ikan tangkap laut kita sangat luar biasa. Menurut Bupati Ngada, secara budidaya, pemerintah daerah sudah menggalakkan beberapa program, namun upaya ini belum berhasil karena kurangnya partisipasi masyarakat. Dicontohkannya dalam budidaya ikan air tawar baik pada skala propinsi maupun kabupaten.

    Untuk menjawab persoalan ini, Pemerintah Kabupaten Ngada saat ini telah merubah pola pengembangan budidaya ikan. Pemerintah membentuk kelompok lalu melakukan pendampingan dan pelatihan baru kelompok budidaya, dilengkapi dengan sarana dan prasarana.

    Dikatakan Bupati, Pemerintah Kabupaten Ngada mendukung kampanye makan ikan. Pemerintah mengajak masyarakat termasuk di Kecamatan Soa untuk terus mengkonsumsi ikan. Salah satunya masyarakat diajak untuk membuat kolam ikan, apalagi Kecamatan Soa memiliki air yang sangat berlimpah. Pemerintah daerah siap membantu dari aspek anggaran untuk upaya tersebut.

    Bupati juga mengajak para orang tua agar wajib memberi anak makan ikan setiap hari, sebab kandungan gizi pada ikan sangat luar biasa. Hal tersebut disebutnya sebagai salah-satu upaya memerangi stunting dan gizi buruk di NTT.

    Paulus Soliwoa juga menegaskan bahwa Program gemar makan ikan tidak hanya program saja, tetapi harus diimplementasikan. Karena itu, perlu ada kolaborasi program pemerintah baik provinsi maupun Kabupaten. Dirinya juga mengajak  semua Komite sekolah di Ngada agar dapat mengajak orang tua, untuk menggerakkan anaknya makan ikan. Beliau menyebutkan pentingnya hal itu sebagai bagian dari upaya mengatasi gizi buruk di Ngada yang  masih cukup tinggi, meskipun setiap tahun menurun.

    Lebih lanjut dikatakan Bupati Ngada, untuk mengkampanyekan makan ikan, pemerintah daerah juga akan mendorong sekolah-sekolah di Ngada agar memiliki kolam ikan. Pemerintah siap membantu melalui APBD.

    Sementara itu, Ketua FORIKAN NTT yang juga adalah Ketua Tim Penggerak PKK NTT, Nyonya Julie Sutrisno Laiskodat dalam kegiatan itu mengatakan Kampenye Gemar Makan Ikan merupakan upaya FORIKAN NTT untuk meningkatkan kecerdasan anak-anak NTT. Agar supaya anak cerdas, maka mereka harus makan makanan yang berkualitas termasuk makan ikan. Ia mencotohkan orang Jepang dan China memiliki otak yang cerdas dan pintar karena mereka rajin makan ikan.

    Makin banyak makan ikan kita akan cerdas ditambah belajar rajin, maka cita-cita anak akan tercapai. Dia menegaskan anak-anak dan orang tua wajib makan ikan setiap hari, minimal dua ekor. “Kalau kita mau pintar dan dapat bersaing dengan orang luar. Kalau tidak Sumber Daya Manusia kita hanya akan begitu-begitu saja,” tegasnya.

    Menurut Ibu Julie Sutrisno, saat ini NTT merupakan juara satu Gizi buruk. Untuk mengatasi itu,  Pemerintah wajib untuk mengajak masyarakat makan ikan setiap hari, apalagi pada saat kegiatan pemerintahan. Beliau menghimbau masyarakat NTT untuk merubah pola konsumsi makan daging, diganti dengan konsumsi ikan.

    Bunda Julie mengajak anak-anak untuk membantu mengkampanyekan makan ikan dan kelor bagi anak lain. Desa Mengeruda diharapkan setelah rajin makan ikan,  gizi akan baik, anak-anak akan cerdas dan tidak stunting. Dengan demikian, masa depan anak NTT dan generasi Ngada akan lebih baik, sebagai bagian mewujudkan NTT bangkit dan sejahtera.

    Pada kesempatan itu, Ketua FORIKAN NTT dan Ketua FORIKAN Ngada membagikan makanan tambahan dari olahan ikan, seperti bakso ikan dan naga ikan yang didalamnya dicampur dengan marongge kepada anak-anak sekolah di wilayah Kecamatan Soa (ikz)

    Komentar Anda?

    Izack Kaesmetan
    Izack Kaesmetan
    Owner & Jurnalist LENSANTT.COM, Anggota DPD HPSI NTT.

    Must Read

    spot_img