Bajawa,lensantt.com – Situasi politik ternyata tidak mampu menggoyahkan sisi humanis seorang Benny Litelnoni.
Calon wakil gubernur yang dikenal sederhana dan merakyat ini, memiliki kepedulian yang sangat tinggi terhadap kaum marginal yang terpinggirkan.
Bagi Litelnoni, jeritan kaum lemah adalah duka bagi dirinya, dan tawa kaum papah adalah kebahagiaan baginya.
Ditengah kesibukannya berkampanye di kabupaten Ngada, tepatnya di kampung Were 2, cawagub humanis dan bersahaja ini begitu tersentuh mendengar seorang warga yang terbaring lemah lantaran sakit.
Jarak rumah warga itu tidak seberapa jauh dari lokasi kampanye.
Usai berdialog dan mendengar berbagai aspirasi masyarakat, Benny Litelnoni didampingi sekretaris partai Demokrat NTT, Ferdinandus Leu dan ketua DPC partai Demokrat Ngada, Herman Pinga, mengunjungi warga yang sakit itu.
Keluarga pasien terkejut melihat kehadiran cawagub Litelnoni. Benny Litelnoni kemudian mendekati pasien yang belakangan diketahui bernama bapak Alosius Wago.
Benny Litelnoni mengajak semua yang ada untuk berdoa memohon kesembuhan bagi Alosius dan doa tersebut dipimpin lansung olehnya.
Usai berdoa, cawagub Litelnoni menyarankan agar bapak dibawa ke rumah sakit agar mendapatkan pelayanan yang lebih baik.
“Mama nanti bawa bapak ke rumah sakit atau puskesmas terdekat ya, biar bisa dapat pelayanan medis, supaya bapak cepat sembuh”, ujar Litelnoni kepada Maria, istri Alosius.
Keluarga bapak Alosius menyampaikan terima kasih atas kunjungan cawagub Litelnoni yang sudah memberikan penguatan dan juga mendoakan Alosius.
“Terima kasih bapak sudah kunjungi dan doakan suami saya, Tuhan pasti menolong dan memberkati perjuangan bapak”, ujar Maria terbata-bata.
Cawagub dari paket Harmoni, nomor urut 3 itu akhirnya berpamitan dan meninggalkan kampung Were 2 dihantar lambaian tangan warga. (Ikz/tim)