Berbeda dengan Pilkada lalu, kali ini ke dua paket Drs. Nikodemus N Rihi Heke, M.Si dan Yohanes Uly Kale A,Md (Paket Helama Tona Ie) dan Takem Radja Pono dan Hegi Radja Haba (TRP-HEGi) tak diberi ruang untuk bersosialisasi.

Partai besar pun harus memilih untuk mengusung salah satu paket. Partai Demokrat NTT akhirnya resmi mendukung Paket Helama Tona Ie (Nikodemus N Rihi Heke, M.Si dan Yohanes Uly Kale, A.Md).
Keputusan dukungan itu tertuang dalam surat dengan nomor 17/INST/DPD.PD/NTT/VI/
Dalam surat itu jelas Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat NTT menginstruksikan kadernya untuk memenangkan paket calon Nikodemus Rihi Heke-Yohanis Uly Kale pada Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Kabupaten Sabu Raijua 7 Juli 2021.
Instruksi itu ditandatangani Ketua DPD Demokrat NTT Jefirstson Riwu Kore dan Sekretaris Ferdinandus Leu. Dalam surat instruksi itu, Jefri mendesak kader, terutama pengurus DPC dan anggota DPRD dari Fraksi Demokrat untuk bekerja keras memenangkan paslon Niko-Yohanis.
Dalam surat tertanggal 16 Juni 2021 itu, Jefry meminta pengurus dan dewan asal Demokrat untuk menggelar Rapat Koordinasi Cabang Khusus (RKCK) dengan melibatkan kader dan simpatisan. Menariknya, dalam surat itu juga tertulis adanya ancaman sanksi pemecatan untuk kader yang tidak mendukung paslon yang didukung Partai Demokrat, yakni paslon nomor urut 1, Niko-Yohanis
Sekretaris DPD Demokrat NTT Ferdi Leu kepada media ini melalui sambungan telpon Jumat (18/06/2021) mengatakan, Pertimbangan DPD Partai Demokrat NTT mendukung Paslon No. Urut 1 dalam PSU Pilkada Sabu Raijua 2021 Paslon tersebut merupakan peraih suara terbanyak ke-2 (30%) pada pemungutan suara 9 Desember 2020 yang lalu.
Keputusan memberikan dukungan kepada paslon No. Urut 1 sama dengan kami menghargai atau menghormati pilihan 30% pemilih Sabu Raijua.
Pasangan ini juga berkenan datang bersilaturahmi dan menyampaikan permohonan dukungan secara langsung kepada pimpinan DPD PD NTT.
“Paslon ini merupakan peraih suara terbanyak ke-2 (30 persen) pada pemungutan suara 9 Desember 2020 yang lalu. Keputusan memberikan dukungan kepada paslon No Urut 1 sama dengan kami menghargai atau menghormati pilihan 30 persen rakyat Sabu Raijua,” jelas Ferdi Leu.
Selain itu Calon Bupati pasangan ini adalah petahana (incumbent) yang sedikit-banyak telah berbuat untuk kemajuan Sabu Raijua.
Untuk kader Demokrat yang tidak melaksanakan instruksi tersebut akan diberi sanksi seuai AD/RT yang berlaku.
“Yang melawan pasti diberi saksi sesuai.AD/RT,” jelasnya. (Ikz)