Kupang, lensantt.com – Dekranasda NTT berkolaborasi dengan Dapur Kelor Indonesa untuk menghadirkan sebuah brand baru dengan nama Haydrink, yang merupakan franchise atau warlaba berbasis kelor.
Haydrink merupakan prouduk baru Dekranasda-Dapur Kelor Indonesia berbasis kelor pertama di Indonesia, bahkan di Asia Tenggara, dengan mengusung konsep minuman kelor dengan menghadrikan berbagai cita rasa yang cocok dengan kalangan milenial.
Ketua Dekranasda NTT, Julie Laiskodat, mengatakan, sebagai mitra Pemprov NTT, Dekranasda NTT tentu mendukung program Gubernur Viktor Laiskkdat untuk mengembangkan kelor sebagai komoditi unggulan, demi mewujudkan NTT bangkit dan NTT sejahtera.
“NTT dengan 3026 desa memiliki potensi yang sangat luar biasa, dan akan memberikan dampak luar biasa bagi masyarakat, jika dikembangkan secara baik, ujar bunda Julie, Jumat 24 September 2021.
Dia menjelaskan, selain membantu program pemerintah, tujuan program Haydrink adalah untuk menciptakan lapangan pekerjaan, serta meningkatkan kecakapan kaum milenial dalam berwirausaha.
“Yang mengikuti program Haydrink adalah kaum milenial di Kota Kupang, dan peserta hanya melampirkan KTP, foto lokasi penjualan, dan persyaratan lain untuk membuka rekening Bank BRI, serta pembayaran non tunai menggunakan aplikasi,” jelasnya.
Bunda Julie menerangkan, kelor merupakan makanan super food, memiliki kandungan gizi dan vitamin yang sangat bagus untuk kesehatan tubuh, terutama pada situasi pandemi COVID-19.
“Karena tubuh membutuhkan asupan nutrisi yang cukup, sehingga dapat meningkatkan daya tahan tubuh terhadap radikal bebas dan penyakit. Karena menurut penelitian, kelor NTT merupakan terbaik kedua di dunia, setelah kelor dari Canary-Spanyol,” ucapnya.
Sejak awal di inisiasi, Peluncuran Haydrink telah melalui sejumlah proses, dimana tim Dekranasda NTT dan Dapur Kelor Indonesia melakukan penjaringan terhadap kaum milenial dan pihak lainnya untuk dapat berkolaborasi.
“Seperti penjaringan peserta, pelatihan berkolaborasi dengan pihak Bank BRI, pelatihan untuk meracik minuman Haydrink, serta jasa transportasi online Grab yang memiliki fitur Grab food, sehingga memudahkan pemesanan produk,” jelasnya.
Dia menjelaskan, untuk sekarang, Booth Haydrink telah tersebar di sejumlah titik dalam wilayah Kota Kupang, dan tidak menutup kemungkinan untuk dikembangkan di daerah lain yang tersebar di Provinsi NTT.
“Jadi Haydrink di Kota Kupang akan dijadikan Pilot Project untuk selanjutnya dapat dikembangkan di seluruh wilayah. Mengingat NTT memiliki potensi kelor yang berlimpah,” harap bunda Julie.
Dia menambahkan, ada sejumlah daerah di Provinsi NTT yang menyatakan siap dan berminat untuk mengembangkan program Haydrink di wilayahnya. “Seperti di wilayah Kabupaten Belu dan Malaka,” tandasnya.
Untuk diketahui, produk Haydrink memiliki sepuluh varian rasa yang berbeda. Diantaranya, Moringa Moccacino, Moringa Sweet Oreo, Moringa Ginger, dan Moringa Hazelnut.
Selain itu ada Moringa Taro, Moringa Strawberri, Moringa Redvelvet, Moringa Capucino, Moringa Tiramisu, serta Moringa Sweet Ori. (*)