Kupang,lensantt.com – Berdasarlan hitungan dan data statistik di Kabupaten Sabu Raijua menurun.
“Dari data dan hitungan statistik Penduduk miskin tidak meningkat di Sabu,” kata Naning bidang integrasi pengolahan dan diateminasi statistik Provinsi NTT pada Rabu (24/06/2020).
Dari data yang ada, jumlah tidak bisa meningkat presentase 2018 30 83 persen sedangkan tahun 2019 30,52 persen.
“Artinya ada penurunan angka kemiskinan,” jelasnya.
Untuk mengetahui angka kemiskinan bukan dari jumlah tapi hitungan presentase yang dipakai.
Dalam menghitung juga ada indikator yang dipakai seperti, Indikator PDRB , investasi pemerintah dan swasta di Kabupaten Sabu Raijua dan ada ketenagakerjaan di kabupaten tersebut.
“Bukan jumlah yang dihitung pak, kalau jumlah warga maka tiap tahun kan bertambah, kalau ada laporan soal jumlah itu hanya sebatas informasi tapi bukan sebagai alat ukur,” jelasnya.
Dia mengatakan, hal ini sempat dipresentasikan ke Bappeda Kabupaten Sabu Raijua.
Terpisah Kepala Bappeda Haludin Abdullah kepada media ini via telpon seluler Rabu (24/06/2020) membenarkan pernyataan pihak statistik. Menurut dia, kemiskinan itu yang dipakai adalah presentasenya.
“Apa yang dikatakan statistik benar,” tegasnya.
Dia juga menyajikan data yang sama, presentase penduduk miskin tahun 2018 30,83 persen dan tahun 30,52 persen.
” ada capaian sekitar 31 persen,” tegasnya.
Untuk menghitung dengan statistik tidak bisa memakai tafsiran secara lurus.
“Tidak bisa hitung lurus jumlah, mungkin penafsiran bisa berbeda tapi data validnya ada di BPS,” tegasnya. (Ikz)
