Hal itu disampaikan Atang bukan tanpa alasan. Menurutnya, politik identitas masih kental di NTT, sehingga tidak menutup kemungkinan Pilgub mendatang ditentukan oleh kondisi yang demikian.

“Jika dilihat dari komposisi pemilih yang ada maka Flores termasuk pemilih terbesar dengan satu calon gubernur sehingga jika dilihat dari perspektif politik identitas, maka pasangan Harmoni atau Benny-Benny punya peluang lebih besar dibandingkan yang lain,” kata dia.

Pada dasarnya, jelas Atang, dalam perjalanan pilkada, setiap pasangan calon memang memiliki ciri khas tersendiri. Meski begitu, Atang mengatakan belum ada hasil survei yang benar-benar menjelaskan peluang di antara empat pasangan calon tersebut. (Ikz)