Akhir Cerita FRENLY Dalam Lantunan Ave Maria

  • Whatsapp

Kupang,lensantt.com- hanya menghitung waktu kepemimpinan paket Frenly (Frans Leburaya dan Benny Litelnoni) pun harus berakhir.

Menarik ketika acara perayaan natal dan tahun baru ASN lingkup pemprov NTT yang di gelar Jum’at (19/01/2018) bertempat di (GOR).

Dua pemimpin yang telah menahkodai provinsi  yang masuk dalam kategori provinsi termiskin ini. Berduet lagu ave maria yang begitu menggetarkan.

Mungkinkah lantunan lagu ini menjadi akhir cerita Paket Frenly??? Karena tahun 2018 mereka harus menanggalkan jabatan mereka.

Lagu yang awal adalah sebuah puisi sirr water scott kemudian di populkan oleh beyonce ini punya lirik yang mendalam  .

Dan lirik lagu ini, juga punya makna tersendiri bagi Leburaya dan Litelnoni. Mungkinkah lirik lagu ini menjadi gambaran kepimpinan mereka??hanya Leburaya,Litelnoni dan Tuhan Yang tau apa arti itu semua.

 

Tapi yang yang rakyat NTT pahami bahwa FRENLY berhasil memajukan provinsi NTT.

Mungkin “nada minor” selalu menghantui kepemimpinan kedua figur ini. Namun, keberhasilan juga mengiringi nada langkah saat Frenly memimpin.

Rakyat NTT harusnya bersyukur, saat kemajuan terus berkembang dari tahun ke tahun. Satu kata yang harus di ucapkan oleh rakyat NTT adalah Terima kasih FRENLY

Leburaya mengakui provinsi NTT,  saat ini mengalami kemajuan, baik secara fisik maupun non-fisik. Dari sisi prosentase kemiskinan terus menurun, pertumbuhan ekonomi menguat, pendapatan asli daerah (PAD) meningkat, juga APBD NTT terus bertambah setiap tahun.

Keyakinan Leburaya tidak salah, pembangunan infrastruktur yang talah dilaksanakan akan tetap berlanjut. Ada mimpi yang terealisir dan ada mimpi telah diwujudkan. “Saya dan pak Wakil Gubernur.(Wagub), Benny Litelnoni, menyampaikan terima kasih atas semua dukungan selama ini,” tutur politisi tenang ini.

Gubernur Lebu Raya, mengurai posisi prosentase kemiskinan sejak menjadi Gubernur NTT pada 2008 sebesar 27,58 persen. Pada tahun 2013 prosentase menurun hingga 19,50 persen atau kemiskinan berkurang sebesar 6,08 persen. Kemudian prosentase melambung hingga 22,85 persen (2014), akibat dari adanya dampak kenaikan bahan bakar minyak (BBM) waktu itu.

Untuk perkembangan tingkat !nflasi di NTT hanya 2 persen, lebih rendah dari nasional 3,7 persen. Pertumbuhan ekonomi selama tiga tahun berturut-turut sejak tahun 2014 terus menguat sebesar 5,18 persen, berada di atas  pertumbuhan secara nasional 5,02 persen. Termasuk PAD pada tahun 2008, sebesar Rp. 400 miliar dan sekarang PAD NTT tembus Rp. 1 triliun, seiring dengan meningkatnya APBD NTT setiap tahun anggaran. Posisi APBD NTT tahun anggaran 2018, sebesar Rp. 4,7 triliun.

Gubernur NTT itu, meyakini capaian dan kemajuan pembangunan di provinsi NTT, tak terlepas dari adanya dukungan seluruh masyarakat dengan menciptakan kondisi yang aman dan damai sehingga pembangunan dapat berjalan lancar. “Saya minta supaya lanjutkan perjuangan dan kerja keras bangun daerah ini,” ucap Lebu Raya, di depan undangan yang hadir pada perayaan Natal dan Tahun Baru 2018.

Gubernue menfhimabau l, abaikan orang yang berpikiran negatif dan jalankan terus pekerjaan membangun Nusa Tenggara Timur. “Saya dan pak Wagub akan tetap menjalankan amanah rakyat NTT hingga Juli 2018,” jelasnya. (Ikz)

Komentar Anda?

Related posts