Kupang,lensantt.com – Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara (BWS NT) II provinsi NTT akhirnya mencapai target penggelolaan anggaran dan juga pekerjaan yang dibebankan kepada BWS pada tahun 2017 . Dari 6 item pekerjaan, BWS NT II berhasil menyelesaikan 98,48 persen. Bahkan, capaian ini melebihi SDA, dan kementrian.
“terakhir kemarin yang saya dapat itu capaianya 98,48 persen, Bahkan, capaian ini melebihi SDA, dan kementrian. “ kata Kepala BWS NT II Agus Sosiawan kepada wartawan di ruang kerjanya, sabtu (23/12[2017).
Dia mengatakan, ada beberapa pekerjaaan yag di tangani oleh BWS NT II diantaranya, operasi pemeliharaan yang dikenal dengan P3TKI untuk irigasi kecil atau irigasi desa sebanyak 87 lokasi. Dana untuk kegiatan tersebut, ditransfer lagnsung kepada kelompok masyarakat.
“Dananya kami transfer langsung kepada kelompok masyarakat,” jelasnya.
Untuk tahun 2018 mendatang, BWS mendapatkan 130 lokasi irigasi kecil yang tersebar di seluruh NTT. Kehadiran P3TKI tesebut untuk meningkatkan dan percepatan fungsi-fungsi dari irigasi desa lebih optimal. Secara nasional lanjut dia, ada sedikitnya 5000 titik.
“percepatan fungsi-fungsi dari irigasi desa lebih optimal. Secara nasional ada sedikitnya 5000 titik,” tegasnya.
Tahun 2017, BWS NT II mandapat amanat untuk membangun sedikitnya 26 buah embung. Untuk PJSDA NTT yang bertugas menangani sungai dan pantai telah membangun sarana pengendalian banajir sebanyak 1 Km dan penahan gelombang terletak di kelurahan naomosain dan dua lokasi lainnya terletak di kabupaten Ende.
Untuk air baku, tahun 2017 BWS NT II mendapatkan 66 titik sumur bor dalam penempatan sumur tersebut pihak BWS NTT memprioritaskan di daerah-daerah terpencil yang memang tidak ememiliki sumber air lainnya kecuali air atanah slah satunya di Lamalera dan tobotani Kabupaten Lembata, kabupaten Rote Ndao dan Kabupaten Alor.
“kami mendapatkan 66 titik sumur bor untuk tahun 2017,” tegasnya,”
Dia mengharapkan agara, masyarakat dapat menjaga dan memilihara sumur bor tersebeut sehingga dapat di gunakan dalam yang waktu yang cukup lama, “Saya harap masyarakat bisa jaga asset pemerintah itu,” tegasnya. (Ikz)
