Kupang, lensantt.com – Ketua Panitia Turnamen Catur Piala Gubernur Esi Meliana Bire menegaskan pengunduruan dirinya dan rekan panitia dari panita turnamen tersebut karena tidak ada anggaran.
“Memang tidak ada anggaran untuk menggelar kegiatan itu, ” kata Esi Meliana Bire kepada media ini Senin, (15/08/2022).
Ia mengakui kalau setelah terbentuk panitia sudah berusaha mengumpulkan dana namun, dari pihak Dispora NTT mengaku kalau tidak ada anggaran untuk kegiatan tersebut.
Sedangkan, pihak bank NTT menolak memberi anggaran lantaran pada kegiatan yang sama pada tahun 2021 lalu tidak ada laporan pertanggung jawaban ke Pihak Bank NTT.
“Setelah kami telusuri ternyata pihak bank NTT menolak karena kegiatan lomba catur piala gubernur tahun 2021 tidak ada LPJ ke bank NTT,” kata dia.
Soal uang pendaftaran lainnya kata dia, sudah ada di rekening panitia namun tidak bisa dikeluarkan karena harus dua orang yanh membubuhi tanda tangan yakni, dirinya sebagai ketua dan Ibu Merry Tomodok selaku bendahara.
“Harus dua orang yang tanda tangan saya dan bendahara,” jelasnya.
Ia menegaskan, sebagai ketua ia punya tanggung jawab menggelar turnamen tersebut. Untuk itu, ia telah berkomitmen untuk melanjutkan turnamen yang sempat batal tapi dengan syarat panitia harus dibawah naungan Percasi bukan Komunitas Catur.
“Sudah ada donatur yang mau membantu tapi kami panitia harus di bawah naungan percasi,” jelasnya.
Selaku ketua panitia yang ia butuhkan sebenarnya, adalah transparansi,.Menurut dia, ada beberapa proposal yang dijalankan oleh pihak Komunitas Catur belum ada laporan penyelesaiannya ke Panitia.
“Saya mau kerja tulus, jujur dan transparan,” kata dia. (ikz)