Terkait Proyek Drainase, Dua Wartawan Ini Mengadu Ke DPRD Provinsi NTT

  • Whatsapp
Foto Bersama Wartwan Ntt-news.com Rey Mila (Kanan), Anggota Komisi IV Viktor Lerik (Tengah) Dan Wartawan www.lensantt.com (kiri)
Foto Bersama Wartwan Ntt-news.com Rey Mila (Kanan), Anggota Komisi IV Viktor Lerik (Tengah) Dan Wartawan www.lensantt.com (kiri)
Foto Bersama Wartwan Ntt-news.com Rey Mila (Kanan), Anggota Komisi IV Viktor Lerik (Tengah) Dan Wartawan www.lensantt.com (kiri)

Kupang,lensantt.com –Dua Orang wartawan masing-masing Isak Kaesmetan wartawan www.Lensantt.com dan Rey Mila www.ntt-news.com akhirnya, mendatangi komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi NTT untuk melaporkan pekerjaan proyek Drainasse yang duga pengerjaannya tidak sesuai dengan Kontrak kerja sama pada Jumat, (11/09).

Selain laporan pekerjaan Drainase tersebut, ke-dua wartwan ini juga melaporkan perbuatan tidak menyenangkan disertai ancaman yang dilakukan oleh Frans pangalinan Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi NTT.

Laporan ke-dua kuli tinta ini diterima oleh, salah satu angggota komis IV DPRD Provisnsi NTT Viktor lerik. Dalam pertemuan tersebut Anggota DPRD dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) ini berjanji dalam waktu dekat akan segera memanggil Kabid Cipta Karya.

” Saya akan smapaikan ke teman-teman komisi dan akan segera panggil kabid itu,” kata Lerik.

Ia menjelaskan, dirinya telah bekomitmen untuk memberantas mafia proyek siluman yang ada di provinsi NTT untuk itu dirinya sangat serius dalam menangani setiap kasus yang berkaitan dengan pekerjaan proyek.

”Saya ini sudah masuk dalam mdan perang trkait proyek-proyek siluman jadi semua masalah bersinggungan dengan proyek saya usut smapai tuntas itu komtemen saya, “ tegasnya.

Terkait dengan perbuaatan tidak menyenangkan dan pengancaman yang di lakukan oleh Pangalinan Lerik menegaskan, sebagai seorang kepala bidang seharusnya ia tidak bersikap seperti itu karena bagaimanapun pers merupakan mitra Pemda dan DPRD .

Ia menambahkan, sebanarnya sebagai pemimpin ia harus bersikap bijak bukan arogansi yang ia pertontonkan. Dengan tindakan seperti itu lanjutnya, masyarakat bisa menilai ada kebobrokan dibalik pekerjaan Dranasse tersebut.

”Kenapa sikap dia seperti itu pejabat harus bijak kalau itu sikap dia maka masyarakat bisa berpikir ada kesalahan dalam pekerjaan itu makanya dia marah-marah,” jelasnya.

Seperti yang diberitakan media ini sebelumnya, Kabid Cipta karya Naik Pitam ketika wartwan lensantt.com dan ntt-news mendatangi dirinya untuk menanyakan pekerjaan proyek drainasse tersebut.

Bahkan, Pangalinan tidak memberikan kesempatan kepada dua awak media ini untuk melontarkan pertanyaan selanjutnya.

Dan saat itu kabidcipta karya ini mengaku kalau bidang cipta karya tidak malaksanakan pekerjaan itu. Namun, hal itu terungkap saat Yoppy Siubelan mesuk ke dalam ruangan dan mengakui kalau Bidang cipta karya yang menangani pekerjaan drainasse tersebut.

Untuk diketahui, sesuai dengan pengakuan Direksi pekerja Bidang Cipta karya Yoppy Siubelan proyek drainase, di Noelbaki Kecamatan Kupang tengah kabupaten kupang yang di kerjakan oleh PT.Bukdalam Barisani melaui Bidang cipta karya sesuai dengan kesepakatan kotrak kerja drainasse tersebut segarusnya dikerjakan sepanjang 575 meter namun Pt. Bukidalam Barisani hanya mengerjakan sepanjang 200 meter.

Ironisnya, Sisa pekerjaan 375 tersebut dialihkan ke pembangunan jalan menuju area persawahaan. (Ikzan)

Komentar Anda?

Related posts