Sopir Pick Up Mengaku Sering Diusir dan Dicaci Maki Petugas Dishub Kota Kupang

  • Whatsapp

KUPANG, lensantt.com – Ratusan sopir Pick UP yang menggelar Unjuk Rasa di kantor gubernur NTT mengaku, kecewa dengan kinerja Dinas perhubungan Kota kupang. Yang tidakmenyiapkan tempat (Terminal ) bagi para sopir pick up.

“Kami kecewa sekali, karena kami tidak disiapkan terminal di dalam kawasan pasar oeba sehingga kami harus keluar ke jalan umum untuk parkir namun kami diusir seperti pencuri ,” kata salah seorang sopir pick Up Ketut Sutama Adiputra saat menggelar audiens dengan Wakil Gubernur (WAGUB) Nusa Tenggara Timur (NTT) Benny Litelnoni didampingi Kepala Dinas Perhubungan Provinsi NTT Richard Djami dan Kepala Dinas Perhubungan Kota Kupang Yogerens Leka  di Ruang Rapat Wagub Lantai 2 kantor Gubernur NTT, Kamis (13/02/2016)

Bahkan kata dia, mereka (Sopir Pick Up) sering mendapat cacian dari para petugas dinas perhubungan Kota Kupang, “Mereka sering mencaci maki kami namun kami pasrah,” kata

Lanjut Ketut, paa sopir pick up ini sering dipungut biaya retribusi 3 kali namun , mereka tidak diizinkan untuk masuk wilayah kota kupang, “kami dilarang masuk area kota kupang padahal biaya retribusi kami setor 3 kali sehari,” jelasnya.

Menanggapi Apresiasi yang disampaikan, Pemerintah Provinsi dan Kota lebih mengedapankan Regulasi atau aturan yang mana, mobil pick UP hanya diprbolehkan mengangkut Barang dengan 3 orang penumpang yang duduk di bagian depan bukan memuat orang melebihi batasan (3 orang)

Sementara itu Ketua Partai Rakyat Demokratik NTT Yosep Sudarso Asafa yang ditemui usai dialog mengungkapkan rasa kekecewaannya terhadap pemerintah yang hanya terpaku pada lembaran putih tanpa melihat kondisi para sopir Pick UP.

“Urusan dan manfaat dari Pick UP bukan semata-mata untuk kepentingan pengemudi pick UP tetapi ini berkepentingan dengan ekonomi kota, Pemerintah Kota dan Provinsi terlalu prakmatis dengan aturan, sebenarnya fungsi pick up ini untuk kebutuhan ekonomi kota kupang, sehingga kami kecewa dan kami berharap kali ini ada dispensasi” ujarnya (YA/Ikz)

Komentar Anda?

Related posts