Kupang,lensantt.com – “Salut” kata yang pantas untuk diberikan kepada Martina Rihi Heke-Raga lai. Bagaimana tidak, di tengah kesibukannya sebagai seorang dosen Fisip Undana istri Bupati Sabu Raijua ini rela meluangkan waktunya untuk menjahit masker untuk warga.
Kepedulian pendamping orang nomor satu kabupaten sabu raijua ini patut diancungi jempol pasalnya, ketika masyrakat susah mendapatkan masker sebagai salah satu alat pelidung diri ia bekerja keras membuatkan masker bagi warga.
Martina Rihi Heke-Raga Lai rela duduk berjam-jam di depan mesin jahit dan terus mengayuh pedal mesin sehingga menjadi sebuah masker. Yang nantinya bisa melindungi warga sehingga tidak terjangkit Virus Corona.Bahkan, masker tersebut akan dibagikan secara cuma-cuma (gratis) kepada masyarakat
Kepada media ini sabtu (28/03/2020) dikediamannya Wanita yang juga salah satu dosen Fisip Undana ini mengatakan, niat menjahit masker tersebut sudah ia pikirkan ketika covid-19 menyerang dan warga kesusahan mendapatkan masker mulut.
“Saya sudah pikirkan ini dari awal saat mewabahnya covid-19 menyerang dan warga kesusahan masker, kami.keluarga cari untuk beli saja susah,” kata dia.
Berbekal ketrampilan menjahit yang dia pelajari secara autodidak, Hingga saat ini sudah hampir 500 buah masker yang berhasil ia jahit. Ia menambahkan, masker tersebut akan dikirim ke Sabu pada senin, 30 Maret 2020.
Jumlah tersebut hasil karya pertamanya, ia tidak menargetkan jumlah tapi ia akan terus menjahit masker sesuai kemampuannya. ” saya tidak punya target tapi saya akan terus menjahit, setelah kirim 500 buah itu saya jajit lagi kata dia.
Menurut dia, apa yang dibuat tidak ada maksud lain. Dirinya tulus hanya untuk membantu masyarakat sabu raijua. Dengan tegas ia mengatakan, dia tidak akan mempedulikan anggapan orang pasalnya, mencegah menularnya virus covid-19 menjadi tujuan utama.Â
Â
“Tidak ada embel-embel lain saya benar-benar hanya ingin membantu masyarakat karena masker ini salah satu upaya pencegahan, terserah anggapan orang,” ujarnya.
Â
Untuk menjahit masker tersebut, ia menggandeng beberapa saudara yang bekerja dirumah masing-masing.”saya dan beberapa saudara bekerja sama menjahit masker,” ujarnya.
Kepada media ini ia menjelaskan, bahan yang digunakan adalah kain sehingga tidak hanya sekali pakai. Tapi bisa di cuci dan kembali digunakan.
Â
“Masker yang dibuat sudah steril jadi aman untuk digunakan,” tambahnya.
Â
Dia menegaskan masker tersebut akan dibagikan secara gratis kepada warga sabu raijua. “Biasanya ia mulai menjahit masker tersebut saat tidak ada aktifitas kampus,” tambahnya.
Ia mengaku, sebelumnya sang suami Nikodemus Rihi Heke sempat mengusulkan hal yang sama.” Bapa juga sempat usul ke saya untuk jahit masker kebetulan sama dengan saya maka saya buat,” ujarnya.
Ia berharap, masker tersebut dapat sedikit membantu warga sabu raijua. Pasalnya, saat ini untuk memperoleh masker sangat sulit aaplagi di Kabupaten sabu raijua.
“Semoga apa yang saya buat ini dapat sedikit membantu warga sabu raijua,” tegasnya.
Â
Sementara itu, Bupati Sabu Raijua Nikodemus Rihi Heke dihubungi via Whatsapp mengaku, sangat senang dengan apa yang dilakukan oleh sang istri.
Â
Karena, keputusan mulia itu sangat membantu masyarkat Kabupaten Sabu Raijua,” Saya bangga dengan keputusan ibu karena apa yang dibuat sangat membantu masyarakat disini.,” tegasnnya.
Bupati mengaku, sempat berdiskusi dengan sang istri sebelum melaksanakan niat tersebut.
” Karena kami punya tujuan yang sama akhirnya ia lakukan itu,” ujarnya.
Ia berharap, semoga apa yang dilakukan ini bisa diterima oleh masyarakat.” Semoga ini bermanfaat bagi masyarakat,” tegasnya.
Menurut dia, pengadaan masker untuk warga tersebut sangat baik pasalnya, dapat memutus mata rantai penyebaran covid-19 khususnya di kabupaten Sabu Raijua. (ikz).