Soe, lensantt.com – erkait dana instalasi pembuangan air dan limbah (IPAL) yang di anggarkan pada tahun 2018 lalu, untuk masing-masing puskesmas dengan besar anggaran 3 miliard dari dana DAU ternyata belum digunakam dengan baik
pantauan media ini bersama tim pansus LKPJ DPRD TTS bahwa temuan dilapangan banyak puskesmas yang tidak menggunakannya dengan baik dan benar.
Salah Satunya, puskesmas Batu Putih kecamatan Batu Putih pada jumad 19 juni 2020, memang terbukti ada penyalah gunaan dana tersebut. Pekerjaan IPAL sejak tahun 2018 lalu belum berfungsi dengan baik.
Kepala Puskesmas Batu Putih di konfirmasi media ini via telepon seluler Jumat (19/06/2020) mebgakui IPAL di Puskesmas itu tidak digunakan akibat daya listrik rendah.
“IPAL belum digunakan karena daya listrik rendah,” jelasnya.
Kapus mengaku, saat ini di puskesmas Batu Putih kekurangan tenaga medis, khususnya dokter gigi.
Puskesmas Batuputih lanjut dia, sudah akreditasi pada tahun 2017. Namun, masih banyak kekurangan salah satunha soal pelayanan yang belum sempurna.
Tapi suadah ada perubahan yang dirasakan. secara infrastuktur lebih baik dr sebelumnya. Alkes pun mulai lengkap.
Terbukti, di Ouskesmas itu sudah bisa EKG atau rekam jantung, puskesmas Batu putih juga suadah miliki laboratorium.
Ia menambahkan, puskesmas masih dokter gigi, walau alat pemeriksaan gigi sudah cukup lengkap ( dental unit) .
Saat ini Pusk batuputih adalah puskesmas dengan status puskesmas rawat jalan. “Tetapi khusus buat kasus persalinan dan gawat darurat dilayani 24 jam,” kata dia.
Wakil pansus Uksam Selan, mangatakan bahwa semua pekerjaan di TTS 65 persen tidak beres.
“Hampir 65 persen pekerjaan di TTS tidak beres,” tegasnya.
Untuk diketahui, Kapus batuputih Yohanis tode S.kep saat kunjungan tim pansus yohanis tidak berada ditempat karean kesibukan lain diluar. (Erick)