Ratusan ASN Dan Masyarakat Sabu Raijua Kirim Surat Terbuka Untuk Jokowi

  • Whatsapp

Seba,lensantt.com – Ratusan Orang Aparatur Sipil Negara (ASN) dan masyarakat Sabu Raijua yang diwakili Aliansi Masyarakat Sabu Raijua Untuk Keadilan  mengirimkan   surat terbuka kepada Presiden RI Joko Widodo.

Dalam Surat terbuka itu mereka menuntut agar, Jokowi segera memerintahkan Komisioner KPK memberikan penjelasan tuntas secara terbuka kepada seluruh masyarakat kabupaten sabu Raijua perihal proses Hukum yang dialami Marthen Dira Tome.

Dalam tuntutan tersebut,    Aliansi Masyarakat Sabu Raijua Untuk Keadilan  juga meminta Presiden agar memberhentikan komisioner dan para penyidik karena dinilai bekerja tidak profesional.

Selain itu mereka juga menuntut, Jokowi segera memerintahkan KPK untuk membeskan Dira Tome dari jeratan hukum sehingga roda pemerintahan di Kabupaten Sabu raijua dapat  kembali Normal. Aliansi Masyarakat Sabu Raijua Untuk Keadilan , juga mengancam akan jika dalam waktu 7×24 jam tuntutan tersebut tidak ditindaklanjuti maka akan ada pengerahan masa lebih besal dan juga mogok kerja secara masal.

Koordinator aksi Erastus Riwu kepada media usai menggelar Aksi dikantor DPRD Kabupaten sabu Raijua menegaskan, kegiatan tersebut merupakan bentuk protes kepada KPK dan Pemerintah Pusat yang dinilai tidak adil dalam menetapkan tersangka kepda Bupati sabu Raijua.

“Ini Aksi protes kami karena kami menilai keputusan yang diambil KPK tidak adil,” kata Erastus juma’at (18/11/2016).

Dijelaskannya, aksi yang dilakukan itu merupakan bentuk solidaritas seluruh masyarakat Sabu raijua untuk Dira Tome yang merupakan Simbol kabupaten Sarai,”Ini Aksi Solidatas dari seluruh masyrakat Sarai, pak bupati itu simbol kabupaten Sarai,” tegasnya.

Riwu menjelaskan, tujuan mereka mendatangi Kantor DPRD Kabupaten Sabu Raijua untuk meminta dukungan dan juga para anggota DPRD yang merupakan perpanjangan tangan Masyarakat dapat mengantarkan surat terbuka tersebut ke presiden Joko widodo.

“Tujuan kami untuk meminta dukungan dan juga meminta agar para anggota DPRD mengantarkan surat dan petisi tersebut ke Presiden RI,” jelasnya.

Sementara itu wakil Ketua DPRD Kabupaten sabu Raijua Welem Kale Dipa menegaskan, Seluruh anggota DPRD Sarai sangat mendukung aksi tersebut karena bagaimanapun Marten Dira tome merupakan pimpinan di Kabupaten Tersebut.

Dari hasil pertemuan para anggota DPRD kata dia, mereka telah memutuskan untuk mengantarkan surat terbuka tersebut pada Rabu, (23/11/2016). “Kami sudah putuskan kami akan antarkan surat terbuka tersebut ke istana pada rabu pekan depan,” jelasnya.

Ia juga menegaskan, para anggota DPRD kabuapten Sabu raijua telah bersepakat untuk ikut membubuhkan tantada tangan pada petisi tersebut.”Kami juga akan tanda atanfan petisi itu,” tegasnya.

Ditempat yang sama Wakil Bupati Sabu Raijua Nikodemus Rihi Heke menjelaskan, keterlibatan para PNS itu merupakan ungkapan hati seorang bawahan kepada pimpinannya yang diperlakukan tidak adil.”Itu merupakan ungkapan hati dari bawahan kepada pimpinannya,” ungkap Rihi Heke.

Rihi Heke juga mengungkapkan, Keikut sertaan dirinya dan Sekertaris daerah (Sekda) Julius Uly hanya untuk memantau dan menjaga sehingga aksi tersebut berjalan aman. “kami ikut untuk memantau dan menjaga sehingga aman aksi ini, “ jelasnya. (ikz)

Komentar Anda?

Related posts