Kupang,lensantt.com – Sekber relawan jokowi cabang NTT berkotmen akan mempolisikan para kepsek yang dinilai membangkang dengan kesepatan Sekber Relawan Jokowi, DPRD Kota Kupang dan Pemkot Kupang pada beberapa waktu lalu.
Kepala sekolah SMAN 3 Silfina Dethan menjadi target utama Sekber relawan Jokowi yang dikoordinir oleh John Ricardo pasalnya, Pada kegiatan penyerahan SK kemendikbud oleh pemangku kepentingan kepada Relawan Jokowi yang di gelar Kamis (19/01/2017) bertempat di Gedung Olah Raga (GOR) terungkap dari seorang siswa Jeli Sinthia kalau Kepsek SMAN 3 dengan tegas mengatakan, tidak akan memberikan Surat Keterangan siswa kepada penerima PIP dan siap menerima resiko yang ada.
“Jika benar apa yang di katakan siswa tadi maka dia menjadi kepsek pertama akan kami polisikan,” Kata John Ricardo usai kegiatan penyerahan SK Kemndikbud dari pemangku kepentingan kepada sekber relawan jokowi NTT.
Dia menegaskan, sesuai rencana senin (23/01/2017) sekber relawan jokowi bersama 40 perwakilan orang tua siswa penerima PIP akan menyerahkan SK tersebut ke DPRD Kota Kupang. Setelah itu, sekitar 500 relawan Jokowi akan mendampingi orang tua ke sekola-sekolah untuk mencairkan dana PIP tersebut. Khusus untuk SMAN 3 dia (jhon Ricardo) sendiri yang akan mendatangi sekolah tersebut.
“khusus untuk SMAN 3 hari rabu saya datang sendiri kita lihat saja nanti,” tegasnya.
Ricardo menegaskan, saat ini dirinya telah mengubungi sedikitnya 10 orang pengacara darai Jakarta untuk membantu sekber relawan jokowi menyelesaiakan permasalahan PIP. Untuk itu, dalam waktu dekat Ricardo kan menuju Jakarta untuk memastikan kesiapan 10 orang pengacara tersebut.”Khusus untuk PIP ini saya sudah hubungi 10 pengacara,” kata dia.
Menurut dia, khusus para kepala sekolah yang masih tidak mengikuti aturan yang ada akan dilapor secara kolektif. “Kami akan datangi sekolah-sekolah jadi kepsek yang masih keras kepala akan kamim lapor kolektif,” ujarnya. (ikz)