Kupang, lensantt.com – Kisah mengharukan terjadi pada Sosialisasi 4 pilar yang digelar Senator Hilda Riwu Kore – Manafe SE, MM. Di kantor DPD.RI Provinsi NTT pada Selasa (26/11/2019) Seorang mahasiswi Asal Universitas Nusa Cendana Menitihkan Air Mata.
Sambil menangis Mahasiswi Fisip Undana yang diketuhui  bernama Dewi Asiska Lae ini mengatakan, pertemuan kali ini merupakan momen terbaik dalam hidupnya karena ia bisa langsung bertemu dengan dua figur yakni, Hilda Riwu Kore- Manafe dan Winston Rondo yang ia pilih pada pilkada kali lalu.
” Saya sangat bersyukur karna saat ini saya bertemu langsung dengan mama Hilda dan Bapa Winston, dulu saya pilih bapa dan mama, ” ungkapnya terbata-bata.
Dia sempat mengisahkan, pada waktu pilkada ia punya pilihan sendiri yang tidak tergoyahkan dan ia berharap kedua figur bisa lolos.
” Saya sudah punya pilihan yang tidak bisa dibayar dengan apapun,” ujarnya.
Ia sempat kecewa karena Winston Rondo yang itu maju sebagai Calon DPR.RI belum berhasil. Tapi, Satu suaranya tidak sia-sia karena Hilda Riwu Kore- Manafe bisa mendapat kepercayaan dari masyarakat ke senayan.
” Awalnya saya kecewa karena bapa Winston tidak lolos tapi masih ada ibu Hilda, ” Ungkap Dewi disambut tepuk tangan peserta sosialisasi.
Kepada ibu Hilda Ia menitipkan, agar selalu menyuarakan suara perempuan di senayan.” Saya minta mama harus terus meyuatakan suara perempuan,” tegasnya.
Pada kesempatan itu Winston Rondo Mengatakan, bahwa ia tidak gagal tapi merupakan keberhasilan yang tertunda. Sebagai orang muda masih punya banyak kesempatan.
” Kita masih punya banyak kesempatan,” kata dia.
Ia juga mengucapakan terima kasih kepada  Dewi yang telah memberi dukungan pada pilkada lalu.
Ditempat yang sama Senator Hilda Riwu Kore- Manafe mengatakan, permintaan Dewi merupakan amanah sehingga sebagai perwakilan perempuan dari NTT ia akan terus bersuara.
“Ini Amanah Dewi kepada saya, ” ungkapnya.
Ia juga berterima kasih kepada Dewi karena telah memberi dukungan moril dan juga suara.” Terima Kasih anak atas dukukangannya,” Ucap Hilda sambil tersenyum. (Ikz)