Kupang,lensantt.com – Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang diterima KPUD Kota Kupang, Calon Walikota Kupang periode 2017-2022 Jefirston Riwu Kore merupakan kandidat walikota Kupang terkaya dibandingkan Calon lainnya yang bertarung pada Pilkada Kota Kupang.
Hal ini tentunya memunculkan berbagai persepsi di kalangan masyarakat, dari mana sumber kekayaan dan aset yang dimiliki Calon Walikota Kupang Jefri Riwu Kore, sehingga menjadi kandidat Walikota Kupang dengan aset dan kekayaan mengalahkan kandidat lainnya.
Berkaitan dengan itu, Jefirston Riwu Kore kepada media ini, Kamis 05 Januari 2016 di Kantor DPD Demokrat NTT membenarkan hal tersebut. Ia juga menjelaskan, Aset dan semua kekayaan yang ada diperoleh bukan saat menjadi Anggota DPR RI, tetapi dari hasil usahanya, sebelum menjabat sebagai Anggota DPR RI.
“Publik juga perlu tau, semua ini saya peroleh melalui usaha saya sendiri dari dulu sebelum menjadi DPR RI, saya juga pemilik saham di Aqua, dan masih ada usaha-usaha lain, jadi wajar kalau harta saya seperti itu. Ini sebenarnya saya tidak mau sebut karena nanti dibilang saya sombong, tapi harus saya jelaskan karena ada muncul pertanyaan dari masyarakat,” ungkap Jefri
Disampaikannya, dari semua hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh KPK, tidak ada hal yang dipersoalkan dari semua aset dan kekayaan yang dimilikinya.
“Semua yang diperiksa oleh KPK tidak yang disembunyikan dan tidak pula persoalan ada dari KPK. Bahkan semuanya diperiksa secara detail, dari rekeningnya, sertifikat, data-data pajak usaha dan lain sebagainya,” ujar Jefry.
Bagi Jefri, memiliki harta yang cukup untuk berpolitik adalah hal yang sangat dibutuhkan seorang calon pemimpin seperti dirinya, sehingga ketika nanti menjabat sebagai seorang pemimpin tidak memanfaatkan jabatan lagi untuk mengumpulkan harta dan memperkaya diri.
“Kalau mau jadi pemimpin ya harus matang ekonomi, sehingga nanti tidak berpikir untuk memperkaya diri lagi, tapi fokus untuk membangun rakyat dan yang pasti berani untuk memberantas korupsi, kolusi dan nepotisme,” tandasnya. (ikz)