Ini Kisah Pemerkosaan Kepsek Terhadap Siswa SMP Di Kefa

  • Whatsapp

Kefamenanu,Lensantt.com- Ini kisah pemerkosaan Yasintus Opat (55) yang berprofesi sebagai seorang kepala sekolah (Kepsek) SDN Nunpono kecamatan Bikominilulat kabupaten kefa terhadap IO (16) siswa kelas 2 di SMP Napan Kabupaten Kefa.

Kisah tragis yang menimpa IO terjadi, pada Kamis, (31/12/2015) ketika IO dan kedua orang adiknya ingin melakukan perjalanan dari arah rumah ke kebun untuk membersihan lahan tersebut.

Ditengah perjalanan, mereka bertemu dengan pelaku yang saat itu berdiri di depan gereja Kristen protestan desa Inbate. Ketika bertemu pelaku memanggil Patrich salah seorang adik Korban dan menanyakan siapa sebenarnya korban dan pelaku meminta kepada adik korban agar, memanggil korban untuk mengahadap pelaku.

“kami ketemu di depan gereja saat itu dia minta adik saya untuk penggl saya menghadap dia (pelaku),” Ujar Korban saat di hubungi wartwan via telepon seluler, selasa (04/01/2016).

Dia melanjutkan, karena dipanggil ia lalu menghadap pelaku setibanya di hadapan kepsek bejad ini, dia (Korban), di serang dengan pertanyaan yang dianggap hanyalah pertanyaan basa-basi. Setelah menjawab semua pertanyaan ketiga bocah ini kembali melanjutkan perjalanan ke kebun mereka.

Namun, alangkah kagetnya ditengah perjalanan tiba-tiba pelaku sudah berdiri dihadapan mereka. Menurut dia, Untuk kedua kalinya mereka bertemu pelaku dan mereka sempat tersentak ketika pelaku menyankan hal yang sama.

” Saya dan adik-adik kaget pak kepala sekolah sudah ada di depan kami, dan herannya dia Tanya lagi hal yang sama, dia Tanya, ini kebun siapa malam dating ke acara tidak,” kata dia.

Dia mengatakan, setelah selesai berbincang-bincang mereka pamit ke pelaku untuk melanjutkan ke kebun namun, kepsek ini malah memarahi kedua adiknya dan menyuruh mereka pergi meninggalkan korban dan pelaku.

“Dia usir adik-adik saya,” tegasnya.

Setelah merasa bebas lanjut korban,” pelaku langsung mengajak korban ke kali namun korban menolak dan sempat melawan. Korban akhirnya pasrah ketika pelaku menutup mulut dan menggedong secara paksa korban ke pinggiran kali.

“Saya melawan tapi saya tidak kuat karna dia tutup mulut saya dan langsung gendong saya ke pinggir kali,” jelasnya.

Sampai di tempat kata dia, pelaku langsung membuka celana korban dan melakukan aksi bejadnya. Sadisnya, setelah puas melaksanakan niatnya ia memberi uang sejumlah seratus ribu dan menganmcam korban untuk tidak melaporkan hal tersebut.

“Dia kasi saya uang seratus ribu dan ancam saya tidak boleh lapor,saya terima karna saya pikir ini akan jadi barang bukti” ungkapnya.

Merasa makota perempuanya sudah direnggut oleh laki-laki bejad ini, dengan tetesan air mata ia pun menuju kebun untuk melakukan tugasnya. Sambil bekerja ia terus menitihkan air mata hingga ibunya Magdalena Opat mendapatinya sambil menangis. Tidak menunggu ditanya, korban langsung melaporkan kejadian yang menimpanya kepada Magdalena.

Setelah mendengar pengakuan anaknya, Magdelana langsung membawa ibunya ke kediaman mereka. Dan sekitar jam 10.00 (malam) kelaurga korban menuju polsek untuk melaporkan kejadian tersebu.

Untuk diketahui, hingga ini berita ini diturunkan, proses kasus ini baru sampai pada tahap pengambilan keterangan korban dan pelaku belum juga diamankan oleh pihak yang berwajib.(Ikz)

Komentar Anda?

Related posts