Hilda Manafe Serahkan, Nama Calon Penerima PIP Provinsi NTT ke Kemendikbud

  • Whatsapp
Jakarta,lensantt.com – Anggota Komite III DPD RI Hilda Manafe meminta agar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim menjadikan NTT sebagai wilayah prioritas implementasi program kementerian karena NTT sangat minim perhatian Pemerintah Pusat. Hal ini dikatakan Senator asal NTT dalam Rapat Kerja antara DPD RI bersama Kemendikbud di Ruang Rapat Taruma Negara Lantai III DPD RI-Jakarta pada Rabu (12/2/2020).
Mas Nadiem (Sapaan akrab Mendikbud), tolong ya, NTT dijadikan prioritas pembangunan pendidikan di Indonesia. Terkait dengan prinsip equality/pemerataan, selama ini kebijakan dianggap adil jika memiliki berat dan jumlah yang sama. Seharusnya bukan seperti itu, bukan dilihat secara kuantitatif tetapi kualitatif. Artinya Apa? Jika memaksakan NTT dengan fasilitas yang sangat kurang harus sama dengan di Jawa yang fasilitas lengkap sudah pasti NTT akan kalah bersaing, meskipun NTT potensi anak cerdas sangat banyak. Pak Menteri perlu mempertimbangkan kebijakan solusif, misalnya terkait dengan pemberian soal dalam Ujian Nasional di tahun 2020 harus dibuat klasifikasinya” ucap Hilda yang juga Istri Walikota Kupang Dr Jefirstson Richset Riwu Kore.
Lanjut Hilda yang juga peraih suara terbanyak dalam konstetasi Pileg DPD RI di NTT tahun 2019, “Demikian juga soal anggaran, yang namanya pemerataan harus ada beda porsi, Kalau di Jawa 1 juta, di NTT harus 2 juta, karena apa, NTT butuh dua juta untuk sama dengan Jawa, 2 juta baru NTT bisa penuhin fasilitas seperti Jawa. Ini hanya soal prinsip pemerataan saja Pak Menteri”.
Nadiem Makarim dalam kesempatan tersebut berjanji segera mengkaji kembali terkait implementasi program kementeriannya sehingga tiada lagi daerah yang akan tertinggal. Menteri Nadiem juga berterima kasih ke Senator Hilda karena telah mengingatkannya terkait prinsip pemerataan pendidikan di Indonesia.
Di akhir Raker tersebut, Senator Hilda Manafe menyerahkan sejumlah data nama calon penerima Program Indonesia Pintar (PIP) dari NTT dan beberapa nama tenaga pendidik dan kependidikan dari sekolah-sekolah yang ada di NTT untuk menjadi prioritas pemberian beasiswa terutama beasiswa unggulan dan bidik misi. Menurut Hilda, banyak orang cerdas di NTT namun tidak mampu melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi karena ketiadaan anggaran. Demikian juga keterbatasan anggaran dari pemerintah daerah menyebabkan sebagian besar anak usia sekolah belum tercover beasiswa.
Mendikbud Nadiem berpesan akan segera menindaklanjuti aspirasi dari NTT. (Ikz/ian/tim)

Komentar Anda?

Related posts