Kupang,lensantt.com- efisiensi anggaran yang dilakukan oleh pemerintah pusat berdampak terhadap semua instansi. Anggaran yang dikelola pada tahun sebelumnya dengan nilai yang pantas di kini dipangkas habis.
Akhirnya semua instansi harus berpikir keras bagaimana membagi kegiatan dan juga pekerjaan demi pembangunan di setiap provinsi.
Dampak ini juga dirasakan oleh BPJN NTT. Bagaimana tidak dulunya mereka mengelola anggaran dengan 700 lebih miliar kini hanya diberi 200 lebih miliar
Jika bicara tentang pembangunan tentunya anggaran tersebut sangat tidak bisa dipakai untuk membangun. Pasalnya dengan anggaran 700 miliar saja masih terlihat belum mampu menangani pembangunan di NTT.
Namun semangat membangun BPJN NTT tak surut mereka berkomitmen akan terus berkarya walaupun dalam keterbatasan.
“Dengan anggaran yang ada kami akan terus berupaya semaksimal mungkin dengan kekuatan kami untuk terus memberikan yang terbaik untuk NTT,”kata kepala BPJN NTTÂ Agustinus Junianto, S.T, M. Kepada awak media di ruang kerjanya Selasa 25 Maret 2025.
Yang mengatakan kalau komitmen itu akan dilakukan. Dan pembangunan infrastruktur pastinya dilakukan dengan anggaran yang ada.
Yang menjelaskan, akan ada pembangunan 2 jembatan di Kabupaten Alor dan Flores Timur khususnya di Adonara.
Ya mohon maaf kepada masyarakat karena sebelumnya pihak BPJN NTT telah melakukan sosialisasi terkait pembangunan jembatan namun tahun ini belum bisa dilaksanakan karena dampak dari efisiensi anggaran.
Ya merincikan, saat ini pihak BPJN NTT setelah menandatangani kontrak dengan pihak ketiga sebanyak 7 paket dengan anggaran kurang lebih 43,5 miliar rupiah.
Kontrak tersebut untuk beberapa pekerjaan seperti penanganan longsor di beberapa. Pekerjaan jembatan dan juga beberapa pekerjaan lainnya.
Khusus penanganan longsor saat ini pihak BPJN NTT telah melakukan penanganan awal dengan menimbun tanah sehingga warga dapat melewati jalur tersebut pekerjaan lanjutan akan dilakukan sesuai dengan rencana kerja yang telah ditetapkan.
Kepada para kontraktor ia berharap agar kendati dengan keterbatasan anggaran kali ini tidak mengurangi kualitas pekerjaan yang telah diberikan oleh BPJN NTT.
“Saya harap keterbatasan ini tidak menjadi kendala jadi kualitas tetap harus dijaga,” tutupnya.(Ikz)