Ditembak ponaan, Zet Anin Meregang Nyawa

  • Whatsapp

Soe,lensantt.com – benar  petuah para orang tua terdahulu. Jangan coba-coba bermain dengan senjata. Karena sangat berbahaya bahkan, nyawa bisa menjadi taruhan.

Seperti yang dialami oleh Zet Anin, warga di RT 01/RW 02 Desa Fatumnutu Kecamatan Polen, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS).

Read More

Ia harus kehilangan nyawanya, karena menjadi korban penembakan oleh keponakannya sendiri. Bermula dari ponakannya berinisial MM yang mengetes senapan angin. Peristiwa naas itu terjadi pada Jumad (14/2/2020).

Kasat Reskrim Polres TTS IPTU Jamari, SH.MH kepada selatanindonesia.com di Soe, Senin, (17/2/2020) menjelaskan, Zet Anin ditembak secara tak sengaja oleh ponaannya berinisial MM menggunakan senapa angin.

Sebelum menarik pelatuk dan melepaskan tembakan, kata Jamari, MM sempat berguyon dengan korban kalau dia hendak mengetest senapanya sembari memopah sebanyak empat kali. Kemudian  MM mengarahkan senapan yang dibawa dari rumah ke arah pamannya dan menarik pelatuk sehingga peluru sebesar biji kacang hijau keluar mengenai leher korban.

Menurut Kasat Jamari, pamannya sempat bertanya kepada MM, “Kenapa kamu menembak saya?” Pertanyaan korban pun dijawab MM dengan mengatakan, ”aduh om saya tidak sengaja.

Pelaku sempat mengantar pamanya ke Puskesmas Polen dengan menggunakan motor ojek. Sayangnya nyawa Zet Anin (65) tidak bisa tertolong setelah mendapat perawatan. Zet Anin menghembuskan napas terakhirnya di Puskesmas Polen pada Sabtu (15/2/2020).

Mengetahui nyawa pamannya tak tertolong, MM sempat diambil sendiri. MM lalu diserahkan sendiri ke Polsek Polen pada Minggu 16 Februari 2020 dan diserahkan oleh penyidik ​​Polsek Polen.

Elfiana Anin (14), Nifriana Anin (22), dan Jefri Kolonel (20). MM dijerat dengan pasal 359 KUHP dengan hukuman penjara selama 5 tahun penjara. (Ikz/SI/tim).

Komentar Anda?

Related posts