Ditanya Proyek Draenase, Kabid Cipta Karya Naik Pitam

  • Whatsapp

Kupang,lensantt.com – Kepala Satuan Kerja Bidang Cipta Karya, Nusa Tenggara Timur (NTT), Frans Pangalinan marah-marah saat ditanya perihal Proyek Draenase di Desa Noelbaki yang dikerjakan oleh PT Bukidalam Barisan.

Entah kenapa sang kepala itu naik pitam ketika mendengar kata proyek drainase yang dikerjakan oleh PT.buki Dalam Barisan pada bulan juli 2015?

Bahkan sebelum mengeluarkan pertanyaan Frans ia sudah menyebut wartawan yang hendak melakukan konfirmasi terkait proyek tersebut hanya meraba-raba dan tidak mengerti. “Kalau mengenai proyek jangan tanya saya, saya tidak urus proyek. Tugas kami disini hanya kordinasi,” sergahnya sebelum wartawan tersebut menjelaskan tujuan pertanyaan yang ditujukan kepadanya, Rabu (9/9) di ruang kerjanya.
Pada saat itu, setiap kali wartawan hendak menjelaskan, Frans tidak pernah menyimak secara baik, malah dia berusaha menggiring wartawan untuk memberikan pertanyaan sesuai keinginannya.
“Kalau datang di saya yang ditanya itu, soal papan nama proyek, siapa satkernya. Kalau kalian datang tanya proyeknya saya tidak urus, itu namanya kalian datang raba-raba saja. Kalau tanya yang lain itu langsung tanya saja di Kadis PU,” katanya dengan nada sinis.

Wartawan mencoba menjelaskan lagi bahwa terkait proyek itu telah megndatangi Kantor Dinas Pekerjaan Umum, (PU) namun dari Dinas mengarahkan kepada Satker itu. Namun Frans seolah tetap benar tanpa perduli, meminta wartawan untuk menyebut siapa dari Dinas yang mengarahkan kepadanya.

Selain itu, Frans juga memaksa wartawan untuk menyebutkan siapa pemborong atau kontraktor dari proyek itu dengan menunjukan foto papan nama, lantran wartawan tersebut tidak menunjukan foto karena foto yang dia maksud itu tidak dibawa, kedua wartawan ini diminta untuk tidak tulis sembarang.

“Coba kamu berani tulis sembarang, orang akan cari basong (kamu),” katanya dengan nada ancam. Kedua wartawan kembali menjelaskan bahwa tujuan kdatangan untuk melakukan konfirmasi itu agar apa yang ditulis itu selalu singkron dan bukan tulisan karangan. Tapi tetap saja dengan lagaknya, seolah hanya dia yang paling benar dan wartawanlah yang salah dan tidak mengerti apa-apa.

Ada juga pernyataa, Frans Pangalinan yang sangat tendensius. Dia menuturkan bahwa kedu wartawan itu masih muda dan masa depan masih panjang Seolah menebar ancaman agar wartawan tidak bertanya dan menulis.

“Kamu datang tanya soal proyek itu seolah-olah kami pemerintah ini salah dan proyek mengada-ada. Kalian ini masih mudah ade, jadi jangan selalu anggap kami pemerintah ini, salah. Masa depan kalian itu masih panjang”ujarnya.

“Kalau sudah begini, proyek-proyek pekerjaan yang akan datang, kita tidak kasih ke daerah kalian,” kata Frans bagai air mengalir dan wartawan pun hanya ikut meyimak kata-katanya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya oleh Media Online NTT-news.com, PT.bukidalam barisasni yang berasal dari surabaya memengangkan tender proyek pekerjaan drainase di kelurahan Noelbaki kupang timur dengan nilai 2,5 M namun pekerjaan tersebut di kurangi volume pekerjaannya karena salah seorang warga yang diketahui bernama carlos tidak memberikan tanahnya.(Ikzan)

Komentar Anda?

Related posts