Baru Dibuka, Ratusan Warga NTT Lolos Daftar Kartu Prakerja Gelombang IV

  • Whatsapp
Kupang,lensantt.com – Sedikitnya 491 para pencari kerja (Capnaker) NTT sudah melakukan pendaftaran dan dinyatakan lolos pada tingkat pendaftaran.
Banyaknya pendaftaran ini membuktikan kartu prakerja sangat dibutuhkan
 Padahal, pendaftaran kartu prakerja gelombang ke IV, baru dibuka sabtu, (8/8) kemarin
Kepala Dinas Koperasi dan Tenaga Kerja (Diskopnaker) NTT, Silvia Peku Djawang kepada media ini di ruangan kerjanya, senin, (10/8) mengatakan, pemerintah pusat melalui kementrian ketenagakerjaan telah membuka pendaftaran kartu prakerja gelombang ke empat, sabtu kemarin, dengan kuota sebanyak 800 ribu. Kuota ini berlaku secara nasional.
“Setiap propinsi tidak diberikan kuota masing-masing, semuanya berlaku secara nasional. Untuk saat ini, sudah setengah bagian yang sudah terdaftar dari keseluruhan kuota sebesar 800 ribu. Mayarakat memang selama ini menantikan pembukaan gelombang keempat ini,” kata Selvi.
Selvi mengatakan, pendafataran kartu prakerja tetap masih mengunakan sistem tunggal, online. Namun dalam pelaksanaannya, pencaker bisa mendatangi kantor Diskopnaker masing-masing kabupaten/kota jika mengalami kendala dalam pendaftaran.
Diskopnaker, sebut Selvi, telah diarahkan untuk terus melakukan pendampingan kepada masyarakat yang mengalami kesulitan pada saat pendaftaran. Selvi menyebut, untuk daerah perkotaan, tidak mengalami kendala berarti, sebab akses jaringan internet memadai, yang masih kesulitan adalah pencaker yang berada di desa-desa yang mempunyai keterbatasan akses internet.
Selvi mengatakan, kartu prakerja itu, hanya diperuntukan bagi para pekerja/buruh yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK), atau pekerja/buruh yang membutuhkan peningkatan kompetensi kerja, termasuk pekerja/buruh yang dirumahkan dan pekerja bukan penerima buruh, termasuk pelaku usaha mikro dan kecil.
“Pemberian Kartu Prakerja ini diprioritaskan kepada calon penerima yang terdampak pandemi Covid-19 dan belum menerima bantuan sosial selama masa pandemi ini,” kata Selvi.
Selvi menjelaskan, setelah dinyatakan lolos pendaftaran, pencaker itu harus terlebih dahulu masuk ke platform digital yang disediakan untuk memilih bidang keterampilan masing-masing yang akan diikuti. Setelah dipilih, pencaker nantinya akan mengikuti pelatihan lewat platform digital itu dan mendapatkan intensif selama empat bulan. Total keseluruhan intensif sebesar Rp 2,4 juta, yang akan diterima perbulannya sebesar Rp 600 ribu.
Selvi merinci, pada gelombang pertama, ke dua dan ketiga, keseluruhan masyarakat NTT yang mendaftar pada masing-masing gelombang tersebut sebanyak 13.278, jumlah ini tersebar di semua propinsi, terbanyak dari Sumba Barat sebanyak 5.078 orang, disusul Manggarai sebanyak 1.773 dan Timor Tengah Selatan (TTS) sebanyak 1.171.
Kepala Bidang PHI dan Pengawasan Ketenagakerjaan, Thomas Suban Hoda menambahkan, pandemi Covid-19 yang masih meningkat penyebarannya, NTT dihadapkan turunnya atau terhentinya produktivitas perusahan/industri yang akhirnya berdampak terhadap pekerja/buruh menjadi pengangguran.
Sesuai data berdasarkan laporan perusahan, sebut Thomas, tercatata sebanyak 18.527 orang, dimana dari pencaker sebanyak 11.998 pekerja/buruh dari 221 perusahan/industri yang statusnya “dirumahkan” sebanyak 4.852 pekerja/buruh,  1.458 pekerja/buruh dari 35 perusahan/industri yang mengalami pengurangan waktu kerja, dan 219 pekerja/buruh dari 18 perusahan/industri yang diPHK.
“Berkaitan dengan program kartu prakerja yang sekarang bentuknya menjadi pelatihan online, intensif empat bulan serta biaya survey, kami telah mengirmkan data untuk progaram kartu prakerja sesuai input aplikadi IPK online melalui Kemnaker,” katanya.
Setelah memasuki pandmei covid-19, sebut Thoams, pihaknya juga telah mendata laporan perusahan/industri terdmapak covid-19 yang telah merumahkan bahkan memPHK pekerja /buruh. Data ini telah dikirimkan melalui Kemnaker yang dilengkapi data identitas pekerja/buruh, NIK, nomor Handphone dan alamat e-mail. (Ikz/***)

Komentar Anda?

Related posts