Kupang,lensant.com – Semenjak kepemimpinan Jefry Riwu Kore Smart City menjadi Brand di Kota Karang ini.
Program ini, membuat Kota Kupang begitu berkembang pesat. Karena ternyata Smart City bukan hanya soal internet (wifi dll) tapi pembangunan di Kota Kupang juga bagian dari Smart City.
“Smart city hanya bukan soal Internet atau wifi maupun Apkikasi tapi pembangunan semua dimensi di Kota Kupang bagian dari smart City, ” Kata Kepala Bidang (Kabid) Layanan E Government Wildrian Ronald Otta kepada media ini Rabu, (11/11/2020).
Ia menegaskan, Pemasangan lampu, Kuncuran Dana PEM, pelayanan kesehatan ada Brigade Kupang Sehat.
“Kucuran dana PEM Itu namanya Smart Ekonomi, pemasangan lampu Jalan itu Smart Living namanya dan masih banyak program lainnya,di smart Branding ada pembangunan taman dan kegiatan lainnya,” ujarnya.
“Sekarang lorong- lorong menjadi terang itu bagian dari smart living, kota dipercantik dengan taman itu bagian dari smart branding,” tambahnya.
Kalaupun ada pandangan yang lain soal apa yang dilakukan itu hal yang wajar,Namun, secara substansi pemerintah sudah berbuat.
“Itu hal wajar intinya pemerintah sudah berbuat,” kata dia.
Dalam kesempatan tersebut ia menegaskan, masyarakat Kota Kupang harus tau benar soal Smart City.”Saya sampaikan lagi kalau Smart City bukan hanya tentang Internet,” ujarnya
Ia bersyukur karena, khusus program Smart City Pemerintah mengalokasikan anggaran sekitar 34 persen.
” 34 persen anggaran untuk Smart City yang di pakai dalam menata dan membangun Kota Kupang,anggaran itu dibagi dalam 6 dimensi” jelasnya.
Ia mengatakan, setelah Kota Kupang ditetapkan menjadi salah Satu Kota Smart City Pemkot Kupang telah melakukan pembenahan-pembenahan.
Ia melanjutkan, rencananya Jumat (13/11/2020) Tim Smart City akan melakukan Evaluasi.
Kegiatan itu dibagi dalam dua tahap yakni, tahap Evaluasi internal yang akan dilakukan oleh Walikota.
Dan tahap kedua dilakukan oleh pemerintah pusat.” Evaluasi akan dilakukan dalam dua tahap,” jelasnya. (Ikz)